Bupati Robi: Masa Kepemimpinan Saya, Air Bersih Jadi Fokus Utama

Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo atau yang akrab disapa Robi Idong memantau langsung proses awal pembangunan sumur bor di Wolomapa, Desa Wairbeler, Kecamatan Waigete, Sabtu (3/9/2022).

Pembangunan sumur bor diawali dengan seremonial adat yang dilakukan oleh tokoh adat setempat. 

Turut hadir dalam acara seremonial pembangunan sumur bor itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sikka, Maria Cahyani Idong, Kepala Dinas PUPR Sikka Fred Djen, Kapolsek Waigete Wayan Artawan, Babinsa Talibura, Kepala Desa Waibleler, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan, pihak kontraktor, dan warga setempat.

Robi Idong mengatakan, dalam masa kepemimpinannya, penyediaan air bersih menjadi fokus utama. 

Untuk mewujudkan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka akan terus menganggarkan pembangunan air bersih.

“Ini yang menjadi suatu kebutuhan dasar yang wajib dilakukan, agar masyarakat di Kabupaten Sikka dapat menikmati air minum dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga pihaknya wajib untuk menganggarkan air minum sebagai prioritas,” ujarnya.

Robi menegaskan, jika ternyata kebutuhan air bersih ini dirasakan masih kurang, maka Pemkab Sikka akan terus menganggarkan meski harus membatalkan program yang lain.

“Cara berpikir saya beda, karena air bersih ini penting dan jadi prioritas, maka banyak kegiatan-kegiatan di dinas lain yang tidak penting saya liburkan. Artinya, tidak dapat anggaran. Anggarannya saya fokus untuk urusan air,” ungkapnya.

Robi meyakini, urusan air bersih ini akan tuntas dalam waktu 1 sampai 2 tahun jika dilakukan secara serius.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam satu tahun dana yang dikirim dari pusat ke daerah ini satu triliun lebih, sisanya dari PAD.

“Dana ini dipakai untuk membiayai operasional pegawai hampir mencapai 600 miliar atau setara 60 %. Sisanya 40 % masih juga harus melaksanakan kegiatan yang harus mendukung program nasional, Provinsi dan juga daerah,” tandasnya. 

Lanjut Robi, sisa bersih dari dana ini untuk membangun infrastruktur itu sekitar 200 miliar. Dari sisa anggaran ini, ia bilang, tinggal Bupati punya kebijakan apa dan mana yang lebih penting dan utama.

“Saya katakan air segala-galanya. Omong kosong mau bilang bangun segala macam tapi masyarakat kekurangan air. Itu tipu,” pungkasnya.

Menurut Robi, kebutuhan air bersih bukan hanya masyarakat Wolomapa saja, namun masih ada lagi masyarakat di Kabupaten Sikka ini yang sangat membutuhkan air bersih.

“Saya akan pertahankan terus bahwa Kabupaten Sikka ini sudah menjadi juara satu dalam urusan air. Anggaran yang ada kita habiskan untuk masalah air, nanti kalau Bupati berikutnya silahkan mengurus urusan yang lain, yang penting saya punya masalah air sudah selesai,” ungkapnya.

Diketahui, pembangunan sumur bor di kampung Wolomapa, Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete ini dibiayai dari APBD Perubahan pada Dana Pinjaman Daerah TA. 2021-2022 senilai Rp991.592.728. 

spot_img
TERKINI
BACA JUGA