Oleh: Frumensius Fredrik Anam*
Saya termasuk salah seorang yang tidak percaya pada isu politik uang dalam pemilihan wakil bupati Manggarai Timur. Alasan saya jelas. Pertama, bahwa yang memilih adalah putra-putri terbaik Manggarai Timur. Segala sesuatu tentang mereka adalah baik.
Para anggota DPRD Manggarai Timur yang akan memilih wakil bupati juga pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Mereka adalah figur-figur terhormat. Setiap hari mereka disapa sebagai yang terhormat. Kehormatan itu amat melekat pada mereka dalam 1 x 24 jam setiap hari.
Dan saya amat percaya bahwa dalam memilih wakil bupati Manggarai Timur, para anggota DPRD akan menggunakan kehormatan yang melekat pada diri mereka. Mereka akan membuktikan bahwa kehormatan itu akan menjadi satu-satunya taruhan.
Terus, apa alasan mereka dalam memilih? Tentu hal-hal ideal yang menjadi pertimbangannya. Termasuk didalamnya adalah bagaimana interaksi mereka selama bersama dengan kedua calon.
Track record kebersamaan kedua calon dengan para anggota DPRD selama sekian tahun itu ada di hati dan pikiran mereka. Mereka pasti memilih dengan menggunakan hati nurani bersih, bening, tak ternoda dan pikiran yang jernih. Kepentingan mereka adalah Manggarai Timur. Itulah kehormatan mereka. Gengsi kehormatan tidak mungkin setara dengan uang.
Kedua, bahwa saya yakin kedua calon tidak akan menghalalkan segala cara untuk terpilih. Memberi uang pasti bukan pilihan kedua calon. Karena keduanya berasal dari orang-orang terhormat. Dan kehormatan mereka pula sudah teruji.
Bagaimana mungkin calon yang dikatakan orang yang terhormat dapatkan menggunakan politik uang untuk pemilih yang juga adalah orang terhormat? Bukankah yang terjadi adalah ‘pemimpin’ memilih pemimpin? Jika selama ini ada adagium ‘suara rakyat adalah suara Tuhan’, maka kali ini akan berlaku ‘suara anggota DPRD adalah suara Tuhan.’ Saya percaya itu.
Menggunakan kehormatan atribut wakil rakyat dalam memilih wakil bupati adalah pendidikan politik yang luar biasa bagi rakyat Manggarai Timur.
Selamat memilih kawan-kawan. Rakyat Manggarai Timur di belakangmu.*
*Ketua Partai Hanura Manggarai Timur
