Optimalkan Layanan untuk Korban Perdagangan Orang, TRUK-F Gelar Workshop Bersama Pemkab Ende

Ende, Ekorantt.com – Demi tercipta Lahirnya pemahaman bersama Organisasi Perangkat Daerah untuk merespon Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Perdagangan Orang di Kabupaten Ende, Divisi Perempuan Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (TRUK) mengadakan Workshop di aula BBK Ende, Rabu (28/9/2022).

Workshop bertema “Peran OPD Dalam Implementasi Standar Pelayanan Minimal Bagi Korban Trafficking Di Kabupaten Ende“ bertujuan meningkatkan kapasitas Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ende tentang pemenuhan lima pelayanan dasar bagi korban perdagangan orang.

Koordinator Relawan untuk Kemanusiaan Flores (TRUK) Sr. Fransiska Imakulata, SSPS mengatakan, tindak perdagangan orang terkait dengan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan seseorang tereksploitasi.

Disebutkannya, workshop peran OPD dalam implementasi standar pelayanan minimal bagi saksi dan atau korban perdagangan orang adalah salah satu langkah untuk merefleksi, menjawab, meneguhkan, dan kembali memperkuat komitmen Negara dalam pemenuhan hak-hak warga Negara terutama mereka yang mengalami ketidakadilan dan menjadi korban dari sindikat perdagangan orang.

“Sejak tahun 2019, TRUK-F telah membuka pelayanan di Kabupaten Ende dan dalam pengalaman kami, khusus pencegahan dan penanganan korban HT sudah ada 5 korban yang berasal dari luar Ende, bekerja di Ende, pada salah satu PUB di Ende. Dalam tahun ini, sudah 15 peti mati yang dipulangkan ke Ende, yang bekerja di luar daerah dan meninggal. Hal ini menuntut perhatian dan respon yang nyata,” ujar Sr. Fransiska.

Dia menjelaskan, sejumlah regulasi yang menjadi panduan kerja telah disiapkan oleh Negara, namun hal ini belum juga menyelesaikan persoalan perdagangan orang.

“Dalam pencegahan dan penanganan kita tidak bisa bekerja sendiri, oleh karena itu sangatlah penting membangun sistim kerja yang dinamakan pelayanan terpadu. Pelayanan ini diberikan oleh setiap OPD yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Inilah output dari kegiatan workshop kali ini,” terang Sr. Fransiska.

Sementara itu, Bupati Ende Djafar Achmad melalui Asisten Bidang Administrasi, Dahlan, mengapresiasi langkah TRUK-F dalam mengadvokasi masalah perdagangan orang.

Pemkab Ende mendukung upaya penanganan tindak pidana perdagangan orang untuk dilakukan secara bersama semua stakeholders.

Pemerintah juga berharap, Workshop dapat melahirkan rekomendasi bersama untuk selanjutnya dapat diterjemahkan ke masing-masing program kerja Organisasi Perangkat Daerah.

Untuk diketahui, workshop menghadirkan pembicara Rektor ITFK Ledalero P. Otto Gusti Ndegong Madung, SVD, P. Ignasius Ledot, SVD, Divisi Hukum TRUK Elisabeth Bestyana dan koordinator Truk Sr. Fransiska Imakulata, SSpS.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA