366 Peserta Didik Lakukan Eksperimen pada Perhelatan SFF di Smater

Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 366 peserta didik yang berasal dari SMAK Frateran Maumere, SMPK Frater, SMPK Binawirawan, dan SMP Negeri Alok nonton film sains dan bereksperimen dalam Science Film Festival (SFF) ke-5 yang digelar pada 26-27 Oktober 2022 di Aula Smater.

Koordinator SFF Smater Rosana Martina Dhari kepada Ekora NTT mengatakan kegiatan berlangsung seru karena ada eksperimen yang luar biasa.

“Setiap eksperimen selalu diawali dengan pemutaran film sains. Setelah itu ada pertanyaan tentang arti dan pesan film. Juga setelah melakukan eksperimen tim yang berhasil diminta menjelaskan langkah eksperimen yang berhasil dalam hubungan dengan ilmu sains,” jelas Rosana, Sabtu (29/10/2022).

Yang membuat seru lagi, kata Rosana, tiap tim yang mampu menjawab diberikan hadiah langsung dari Jerman yang akan dikirim ke sekolah masing-masing.

Rosana menerangkan judul film sains untuk SMP yakni Every Child Scientist, Operation Mhorr, dan Patient 4.0.

Sedangkan pada bidang eksperimen sains SMP meliputi Gelembung Lava, Balapan Siput, dan Mesin Konduktor Manusia.

Untuk Film SMA, demikian Rosana, Plastic Age-Forever, Patient 4.0, The Story’: Electric Case How Environment Friendly Are The Really? dan eksperimen berupa Dispenser Air, Mesin Konduktor Manusia, dan Kawat Berputar.

Tambah Wawasan Sains

Augustee Aurellia Neyvanzka Nazaretha, peserta didik kelas X Smater mengatakan, kegiatan SFF sangat seru dan menyenangkan karena akhirnya tahu banyak hal seputar sains.

Anak-anak saat melakukan eksperimen pada momen SFF di Smater/Ekora NTT

“Kegiatannya tidak membosankan karena dikemas dengan baik. Fokusnya nonton film dan bereksperimen. Selain itu juga diberi singkat privat Bahasa Jerman dan kami sangat terbantu,” ujar Augustee.

Sementara peserta didik lainnya, Valerio Christin Ngai sangat bahagia dan bersemangat mengikuti kegiatan SFF karena menambah wawasan tentang sains, bahasa, dan dunia luar.

“Eksperimen yang dipertunjukkan mudah dan membutuhkan alat serta bahan yang mudah diperoleh sehingga saya bisa mencoba bereksperimen di rumah,” ungkap Valerio.

Science Film Festival

Kepala SMAK Frateran Maumere Frater M. Oswaldus BHK menjelaskan, SFF merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika, Amerika Selatan, dan Timur Tengah.

“SFF mengarah pada literasi sains dan memfasilitasi kesadaran akan isu-isu ilmiah, teknologi dan lingkungan melalui film internasional yang dipadukan dengan kegiatan pendidikan dan disajikan dalam bentuk hiburan sehingga dapat menyadarkan terhadap keberadaan sains dan sekitarnya dan menarik animo anak untuk mendalaminya,” kata Frater Oswal.

Science Film Festival tahun 2022, lanjut mantan Kepsek SMAK Frateran Podor Larantuka ini mengusung tema “Kesempatan Yang Setara di Dunia Sains” dengan komitmen meningkatkan kesadaran tentang isu keberagaman dan inklusivitas di bidang Sains, Teknologi, Perekayasaan dan Matematika (STEM).

“STEM merupakan bidang yang menawarkan kesempatan belajar dan bekerja yang setara serta menghasilkan manfaat bagi seluruh kalangan masyarakat,” pungkasnya.

Dikatakan pula, SFF tahun 2022 merupakan perhelatan ke-5 di SMAK Frateran Maumere di mana Smater sudah melaksanakannya sejak 2018.

“Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik dari tingkat SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sikka. Sajian film dan permainan sains mewarnai perhelatan perayaan sains,” ungkapnya.

“Di sisi lain, peserta didik pun diperkenalkan Bahasa Jerman sebagai bahasa internasional yang erat dengan dunia sains,” tutupnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA