Obor Bernyala Emas

Oleh: Paul Lamawitak*

Tak banyak Koperasi Kredit di Indonesia yang bisa bertahan mencapai usia emas. Salah satu yang telah membuktikan adalah KSP Kopdit Obor Mas. Koperasi ini berdiri sejak 4 November 1972. Untuk usia emas tahun ini, perlu diapreasiasi.

Apresiasi pertama harus diberikan kepada para pendiri dan juga para anggota pertama yang dalam segela keterbatasan dengan suka rela masuk bergabung dalam Kopdit Obor Mas.

Tulisan ini adalah sebuah apresiasi yang penulis alamatkan untuk segenap insan koperasi terkhusus pada KSP Kopdit Obor Mas.

Emas sebagai Sebuah Filosofi

Tak ada bukti arkeologis yang pasti tentang kapan emas ditemukan dan mulai digunakan oleh bangsa manusia. Beberapa sumber mengatakan bahwa emas pertama kali ditemukan oleh bangsa Mesir kurang lebih 5000 SM.

Tetapi satu yang pasti bahwa emas menjadi salah satu logam mulia yang paling dicari di seluruh dunia. Dari segi ekonomis dan sosial, emas menjadi semacam standar sosial seseorang. Pemilik emas dianggap memiliki kemampuan finansial yang tinggi. Harga emas memang mahal dan menjadi barang yang sangat berharga.

Emas kemudian bukan hanya dijadikan sebagai perhiasan saja tetapi juga dijadikan sebagai nama tempat, atau objek tertentu yang dianggap berharga bagi pemiliknya. Filosofi pemberian nama dengan nama emas, bisa ditafsir dari berbagai perspektif. Hemat penulis, nama emas melambangkan kemurnian.

Emas adalah salah satu logam mulia yang terbentuk dari proses magmatisme (seluruh kegiatan magma mulai dari peleburan, proses magma naik ke permukaan planett dan membeku membentuk bebatuan). Dengan memberi nama sebuah objek, diharapkan objek tersebut bisa berkembang dan tumbuh menjadi seperti emas; murni dan berkilau.

Lima puluh tahun lalu, di Nian Sikka, berdiri sebuah Koperasi Kredit yang diberi nama Obor Mas. Adalah seorang Bapak Yosef Doing yang memiliki peran utama dalam memprakarsai berdirinya Kopdit Obor Mas. Waktu berjalan dan mengantarkan KSP Kopdit Obor Mas hingga di usianya yang ke-50; usia emas.

Obor dan Emas: Perpaduan Harapan

Obor adalah suluh yang terbuat dari daun kelapa kering atau seruas bambu yang diisi minyak tanah (minyak kelapa); ujungnya disumpal dengan secarik kain (atau sabut).

Obor adalah salah satu instrumen yang digunakan oleh manusia untuk menerangi ruangan yang gelap atau jalan yang gelap. Sebelum munculnya penemuan mutakhir dalam dunia penerangan, obor menjadi salah satu andalan bagi manusia dalam mengarungi lorong-lorong yang gelap. Dalam kondisi seperti ini, obor harus tahan terhadap tiupan angin.

Pemberian nama Obor Mas sebagai nama koperasi adalah sebuah proklamasi paling berani yang pernah dilakukan oleh para pendiri Kopdit Obor Mas. Mengapa? Orang Latin bilang Nomen est Omen (Nama adalah tanda). Di balik nama yang diberikan, ada setumpuk harapan agar pemilik nama bisa tumbuh dan berkembang dengan baik/benar.

Obor yang bernyalakan emas adalah sebuah filosofi mendalam tentang sebuah harapan. Ada harapan di ujung cahaya obor mas. Obor bernyalakan emas adalah sebuah atraksi jiwa paling luhur untuk mewujudkan harapan. Harapan akan kehidupan yang lebih terang; harapan akan hidup yang lebih berkilau (keberhasilan dalam hidup).

Obor Mas adalah sebuah cerita sejarah serentak harapan akan hari esok. Sejarah tentang perjuangan hidup para anggota dan pendiri dan harapan akan kehidupan yang lebih baik. Obor mas adalah jawaban atas keresahan hidup yang sulit.

Berjalan bersama waktu, tak membuat nyala obor itu padam. Hingga usinya ke 50 tahun, obor itu semakin terang dan berkilau di tengah arus perubahan peradaban. Banyak cerita sukses dalam mentranformasi model dan sistem Koperasi ke tahap digitalisasi sistem.

Catatan Emas untuk Obor Bernyala Emas

Di tengah euforia emas dan berbagai improvisasi program, ada catatan di usia emas ini. Pertama, emas itu mulia. Kemuliaan emas tak lekang oleh waktu. Demikian pun dengan Kopdit Obor Mas. Kemuliaan Obor Mas ada pada kesejahteraan anggota. Sehebat apapun koperasi, tanpa anggota, koperasi tidak berarti.

Anggota adalah satu entitas utama dalam Koperasi. Anggota adalah pemilik sekaligus konsumen  pengguna produk. Untuk itu, setiap kebijakan berupa bentuk, model dan outpunya, hendaknya tetap berpaling pada kesepakatan tahunan dalam RAT sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Anggota harus merasa dimuliakan oleh segenap kebijakan dan keputusan.

Kedua, obor yang bernyala emas itu hendaknya tetap bernyala untuk menerangi lorong gelap kehidupan anggotanya. Sistem yang dibangun, kebijakan yang diambil, model manajemen yang diterapkan mestinya berkiblat pada azas kebutuhan anggota. Obor mas hendaknya menjadi tempat yang pasti bagi para pencari ‘emas kehidupan’.

Ketiga, transformasi ke sistem digital telah menjadikan Obor Mas sebagai salah satu Koperasi yang modern. Tetapi perlu diwaspadai bahwa sistem digital dan berbagai transformasi manajemen pengelolaan dalam Kopdit Obor Mas, tidak boleh serentak lalu mengabaikan prinsip dan jati diri koperasi. Koperasi adalah kumpulan orang-orang kecil yang dengan karja keras dan suka rela berusaha untuk ‘menanamkan sahamnya’ agar dimanfaatkan sesuai dengan prinsip pengelolaan koperasi yang baik.

Keempat, untuk segenap anggota KSP Kopdit Obor Mas. Obor Mas adalah milik kita bersama. Sebagai pemilik, segenap anggota hendaknya memiliki rasa tangung jawab yang sama akan kelangsungan Kopdit ke depannya. Ada hak dan kewajiban yang tak boleh dilupakan. Sebagai anggota kita punya tanggung jawab untuk memantau dan mengoreksi berbagai kebijakan yang dilakukan oleh manajemen dan pengurus Kopdit Obor Mas.

Kelima, apresiasi setinggi-tingginya untuk para Pendiri dan penjasa; segenap Pengurus, pengawas dan jajaran manajemen atas kerja keras dan kerja cerdasnya dalam usaha membangun dan mengembangkan Kopdit Obor Mas hingga tetap bernyala dan mencapai usia yang ke 50. Tak banyak koperasi kredit yang bisa bertahan hingga ke usia emas.

Obor Mas telah melewati berbagai hempasan angin dan perubahan zaman. Tetapi hingga hari ini, Obor itu tetap bernyala. Itu adalah satu tanda yang menggembirakan dan  harapan yang semakin tebal akan masa depan yang lebih cerah seperti pancaran cahaya emas. Dalam usaha membangun dan mengembangkan Koperasi ini, maka mari kita tetap belajar pada kemurnian emas yang tak lekang oleh waktu. Selamat Ulang Tahun KSP Kopdit Obor Mas.

*Penulis adalah Anggota KSP Kopdit Obor Mas

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA