Maumere, Ekorantt.com – SMPN Nuba Arat memperingati Hari Guru Nasional 25 November dengan mengusung tema Kolaborasi Ciptakan Perubahan.
Dalam apel bendera yang berlangsung di halaman SMPN Nuba Arat, para pelajar, para guru maupun pegawai mengenakan pakaian adat.
Disaksikan Ekora NTT, setelah apel bendera, ada kesempatan memberikan kado dari siswa untuk para guru lewat tulisan, bunga, kado, dan pemotongan kue tar.
Aktivitas itu merupakan ungkapan rasa terima kasih murid kepada para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Kepala SMPN Nuba Arat, Tati de Rozari, menjelaskan, dengan tema tersebut, semoga setiap hari, baik guru maupun siswa berusaha untuk mengubah mindset atau cara pandang tentang pendidikan sehingga semua mulai berubah ke arah yang lebih baik.
“Sesederhana sekalipun apa yang bisa anak-anak berikan adalah sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada guru berupa hadiah; sebenarnya suatu bentuk sikap perubahan ketika mereka menjadi pelajar, sehingga guru-guru bisa merasakan bahwa mereka dicintai oleh siswanya sendiri,” ujar Tati.
Tati mengatakan, sekolah juga akan memberikan kado sebagai ucapan terima kasih dan menghargai guru yang setia mengabdi.
“Saya berharap semoga dari hari ke hari guru bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan olah hati, olah otak, raga dan rasa,” ujarnya.
Tati juga tidak lupa mengajak para peserta didik ikut mengolah hati, otak, raga, dan rasa.
“Karena ketika siswa mengolah hati dia bisa belajar dengan ikhlas, olah otak bisa bekerja dengan cerdas sehingga baik siswa maupun guru bisa berkolaborasi dengan menunjukkan etos kerja yang baik,” tandasnya.
Sementara itu, Kaur Kesiswaan SMPN Nuba Arat, Christina T. Herlina Moa mengatakan, hari guru tahun ini memiliki konsep di mana siswa berinisiatif untuk merayakan hari guru.
“Mereka secara pribadi mengungkapkannya dengan membeli surprise kepada guru berupa kue, yang di mana kue melambangkan tentang tema hari guru,” katanya.
Christina berharap, semoga para guru semakin bersemangat dan mengabdikan diri untuk kecerdasan anak bangsa.
“Dengan hari guru, siswa bisa memahami dan memberikan hal-hal positif yang baik yaitu menghargai usaha bagaimana guru berupaya dengan sepenuh hati dan sekuat kemampuannya untuk memberikan yang terbaik,” tuturnya.
Lebih jauh, Alberth Nong Nukak, Pembina OSIS SMPN Nuba Arat mengatakan bahwa momen upacara Hari Guru Nasional sebagai hari yang menyenangkan.
Ia sendiri mempunyai kesan, walaupun waktu persiapan terbatas tetapi seluruh elemen mengambil bagiannya masing-masing sehingga upacaranya berlangsung dengan baik.
“Kalau saya bandingkan dengan tahun lalu, bahkan tahun ini lebih terasa karena sedikit ada warna yang berbeda,” tutupnya.
Nofia Rosmalinda Ona