Guru Harus Tampil sebagai Yang Digugu dan Ditiru

Maumere, Ekorantt.com – Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMA Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Oktavianus David Son menegaskan sosok guru hari ini harus betul-betul menampilkan dirinya sebagai yang digugu atau ditiru.

“Makna digugu dimaksudkan perkataan seorang guru harus bisa dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu sosok seorang guru harus dapat ditiru baik tingkah-laku dan menjadi teladan,” demikian amanat Son kala menjadi Pembina Upacara pada Apel Hari Guru Nasional di halaman tengah Seminari BSB Maumere, Jumat (25/11/2022).

Menyentil tema Hari Guru Nasional (HGN) “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar” Son mengatakan, Kemendikbud Ristek berinovasi mendidik generasi muda dan mendorong peserta didik dan para pendidik untuk berubah.

“Kuncinya adalah berinovasi. Serentak juga berarti kebergegasan. Dan juga bergerak itu tidak sendiri tetapi bersama-sama,” tandasnya.

Sedangkan inovasi, lanjutnya, berasal dari bahasa Latin, novare yang berarti memperbaharui.

“Inti dari inovasi yakni menyesuaikan diri dengan keadaan, menyelaraskan teks dan konteks tanpa menghilangkan esensi dan mampu beradaptasi,” tambahnya lagi.

Penampilan Paduan Suara SMP dan SMA Seminari BSB/Ekora NTT

Suasana hening dan haru ketika paduan suara SMP dan SMA Seminari BSB Maumere menyanyikan lagu “Terima Kasih Guruku” diiringi alunan angklung yang dimainkan peserta didik SMP Seminari  dengan dirigen andal Maria Roswinda.

Sementara Ketua Panitia, Christian Wahyudi kepada Ekora NTT mengatakan, aneka pertandingan dan perlombaan HGN 2022 yakni futsal mini guru pria, lomba makan kerupuk, lomba gigit senduk dan isi kelereng, lomba estafet bola ping-pong.

“Semua perlombaan yang dilaksanakan bermuara pada kekompakan para seminaris baik antar SMP dan SMA dan para pendidik,” ujarnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA