Kupang, Ekorantt.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang Yuvensius Tukung menggelar reses bersama wartawan.
Reses yang digelar di Hotel Romyta pada Rabu (15/12/2022) dilakukan dengan tujuan menjaring aspirasi atau masukan terkait dinamika pembangunan yang terjadi di masyarakat sesuai tugas dan fungsi anggota DPRD.
Kepada wartawan, Yuvensius mengatakan ia memilih reses bersama wartawan dikarenakan peran wartawan sangat strategis dalam mengikuti perkembangan pembangunan bahkan menuntun arah kebijakan pembangunan di Kota Kupang.
“Wartawan mampu melihat kemurnian dalam dinamika pembangunan di Kota Kupang,” ujar Yuven.
“Saya ingin menemukan sesuatu yang jernih dari dari kaca mata wartawan. Saya sangat percaya itu,” tambahnya.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai NaDem ini mengungkapkan bahwa reses ini dilakukan untuk menggali informasi atau persoalan yang belum tuntaskan.
“Kinerja kami perlu di-support dengan informasi yang valid dan perlu dikritisi,” ungkap Yuven.
Pemberdayaan Ekonomi
Anggota DPRD dari dapil Oebobo ini mempunyai mimpi adanya kolaborasi komunitas kreatif yang melibatkan dan memberdayakan jurnalis dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi di Kota Kupang.
Menurut dia, kolaborasi komunitas kreatif yang ikut melibatkan jurnalis, semata bertujuan agar para jurnalis juga mempunyai jiwa entrepreneurship, memiliki usaha mandiri yang bernilai ekonomi.
Dengan itu, jurnalis yang tidak hanya berkontribusi membuat tulisan jurnalistik dan konten berkualitas, tetapi juga harus mampu memberdayakan diri dalam pemenuhan ekonomi, agar mewujudkan pers yang bebas, profesional dan sejahtera.
Komunitas kreatif tersebut akan diberdayakan dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan berbagai bidang usaha antara lain usaha aneka kuliner khas NTT, pedagang eceran (kios), budidaya ternak, tanaman dan sayuran organik serta usaha kecil lainnya.
Terpisah, wartawan Nusalontar.com, Joe Radha menyetujui usulan Wartawan Ekora NTT Patrick Padeng yang mana mendukung terbentuknya kolaborasi komunitas kreatif dalam memberdayakan ekonomi.
Usulan itu, lanjut Joe, menjadi solusi bagi para jurnalis yang selama ini mengantungkan pola kesejahteraan dari kerja sama media, sehingga seringkali produk jurnalistik yang dihasilkan terkesan tidak menjunjung tinggi kebebasan pers.
“Saya sangat antusias dengan adanya keterlibatan para jurnalis dalam kelompok kolaborasi komunitas kreatif guna pemberdayaan ekonomi,” kata Joe menandaskan.
