Mbay, Ekorantt.com – Kepala Dinas Kesehatan Nagekeo drg Emerentiana Reni Wahjuningsih meminta masyarakat yang bermigrasi dari kota ke desa, terutama dari wilayah endemik diharapkan tetap melaporkan diri ke pemerintah desa untuk menekan penyebaran malaria.
“Kita dapat sertifikat eliminasi malaria bukan berarti lengah. Kita tetap jaga, jadi masyarakat yang datang dari wilayah endemik harus segera lapor ke desa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terdekat,” kata Emerentiana di Mbay belum lama ini.
Imbauan Emerentiana itu sejalan dengan upaya Pemkab Nagekeo yang terus memperkuat forum lintas sektor dari kecamatan dan desa untuk tetap mempertahankan status eliminasi malaria yang baru saja diperoleh pada tahun ini.
Wilayah itu telah bebas malaria berdasarkan penilaian Kementerian Kesehatan RI dan lembaga penelitian lewat pendataan, sistem digitalisasi, dan turun ke lokasi.
Eliminasi malaria sendiri adalah upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam suatu wilayah geografi tertentu.
“Orang bisa datang ke Nagekeo karena bebas malaria. Kita informasi ini karena wisatawan, bule-bule biasanya takut malaria, diare. Tapi Nagekeo sudah aman, bebas malaria,” kata dia.
Emerentiana mengapresiasi upaya para camat dan kepala desa untuk membantu para tenaga kesehatan dalam mempertahankan status eliminasi malaria ini.
Kolaborasi pemerintah membangun sistem itu untuk menekan malaria dari wilayah endemik malaria seperti Papua, Maluku, dan Pulau Sumba.
“Kita melakukan cek darah dan diberi pengobatan. Selain itu masyarakat juga harus menjaga kebersihan,” kata Emerentiana.