Kopdit Pintu Air Dukung Pengiriman Nakes ke Jepang

Kupang, Ekorantt.com – Koperasi Kredit Pintu Air Rotat Indonesia mendukung pengiriman 10 orang tenaga tenaga kesehatan ke Jepang sebagai tenaga kerja oleh Lembaga Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK Musubu.

Demikian disampaikan Deputi Finance dan Partnership Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Musubu, Yofani Maria Francis Yuki pada Senin (9/1/2022).

Hal ini diketahui dengan telah terjalin kerja sama antara LPK Musubu, PT. Abian Corporation Jepang dan KSP Kopdit Pintu Air guna menyiapkan tenaga kesehatan profesional yang akan dikirim ke Jepang.

“Jadi sudah ada kerja sama dengan Kopdit Pintu Air. Kami beri jaminan, sehingga Pintu Air memberikan biaya selama pendidikan, sampai mereka dikirim ke Jepang. Dan bulan ketiga belas mereka mulai cicil Rp2 juta per bulan,” ujar Yofani saat zoom meeting pada 9 Januari 2023 lalu.

Dari hasil kerja sama ini, para nakes juga diwajibkan untuk menabung uang di Kopdit Pintu Air sebesar Rp5 juta per bulan. Hal ini dimaksudkan agar mereka yang merantau itu mendapat hasilnya. Itulah mengapa Pintu Air sangat mendukung para nakes ini dengan memberikan pinjaman.

Dijelaskan Yofani, para nakes ini merupakan lulusan kesehatan dan tenaga medis Provinsi NTT, namun tidak memiliki kesempatan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara atau ASN.

Sebagian dari mereka juga merupakan tenaga honorer di sejumlah rumah sakit dan puskesmas, tetapi kontrak mereka tidak lagi diperpanjang.

“Peluang kerja bagi nakes di negara Jepang terbilang cukup besar dan sangat menjamin. Para nakes yang akan dikontrak lima tahun kerja ini bakal menerima gaji yang fantastis, yakni Rp20 hingga Rp25 juta,” katanya.

Yofani juga mengakui bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Jepang untuk mempersiapkan tenaga kerja di sektor kesehatan.

“Jadi kita siapkan 10 anak dari NTT. Mereka adalah tenaga kerja medis yang akan diberangkatkan ke Jepang untuk jadi tenaga perawat di sana,” terang Yofani.

Menurut salah satu kader Partai NasDem ini bahwa LPK Musubu merupakan jembatan untuk memfasilitasi anak-anak NTT yang ingin berkarir sebagai nakes di Jepang.

“Karena kami punya agen resmi untuk melatih dan menempatkan mereka sebagai nakes di Jepang,” ujarnya.

Dia menjelaskan kesempatan kerja yang ditawarkan pemerintah Jepang adalah memberikan kesempatan kerja bagi lulusan D3 maupun S1 kesehatan yang memiliki STR dan Ners.

Para nakes asal NTT yang dikirim adalah mereka yang memiliki dasar keperawatan. Mereka berasal Poltekes Kupang sebanyak enam orang dan empat orang dari Nagekeo.

“Jadi kesempatan yang diberikan Pemerintah Jepang itu untuk mereka yang dari sekolah perawat. Sehingga kita akan melatih mereka untuk memenuhi syarat kerja Pemerintah Jepang,” ujarnya.

Para nakes ini terlebih dahulu akan dilakukan interview dan dinyatakan lulus selanjutnya akan dibawa ke Bali untuk dilakukan persiapan dan pelatihan selama satu tahun, sebelum diberangkatkan ke Jepang untuk bekerja.

“Kalau lolos akan dibawa ke Bali untuk dilakukan persiapan, seperti kemampuan bahasa Jepang dan mengikuti ujian nasional Bahasa Jepang,” jelasnya.

“Setelah pelatihan, mereka akan mendapat sertifikasi, baru diurus visa kerjanya. Kemudian mereka akan diberangkatkan ke Jepang untuk bekerja. Di sana, mereka akan mendapat gaji dan insentif yang sama seperti tenaga kerja di Jepang,” tambahnya.

Untuk proses pendaftaran, lanjut dia, dibutuhkan biaya sebesar Rp65 juta sebagai biaya kursus, penginapan, dan biaya hidup selama menjalani masa pelatihan dan pendidikan di Bali.

“Tetapi setengahnya ditanggung Pemerintah Jepang, dan sisanya ditanggung secara mandiri,” jelas Yofani yang diklaim akan mencalonkan diri sebagai calon DPRD NTT Dapil Maumere, Ende, Nagekeo dan Bajawa ini.

TERKINI
BACA JUGA