Maumere, Ekorantt.com – Umat Katolik di Paroki Lekebai, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, mengalami duka mendalam karena ditinggal pergi sosok gembala yang baik, RD Yakobus Soba.
RD Yakobus Soba dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Sanglah, Bali, Senin 27 Februari 2023. Dengan kepergiannya, umat Keuskupan Maumere ikut merasakan duka yang sama.
Tak hanya itu, keluarga besar KSP Kopdit Pintu Air pun turut kehilangan sosok imam bersahaja ini.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano melalui sambungan telepon pada Selasa 28 Februari 2023 mengungkapkan pengalaman ketika bersama almarhum.
“Bagi kami di Pintu Air, RD Yakobus Soba bukan saja seorang imam yang menyerukan suara kenabian, tetapi almarhum juga sebagai seorang berjiwa besar yang menggerakkan umat atau anggota agar menjadi anggota koperasi yang benar,” kata Jano.
Bahkan, lanjut Jano, dirinya pun menjadi anggota Kopdit Pintu Air yang pertama dari kalangan kaum klerus.
“Dan dia memilih menjadi anggota dengan nomor 0174,” kisah Jano.
Adapun kesan yang tidak dilupakan Jano adalah ketika RD Yakobus Soba diminta supaya memimpin perayaan misa syukur pada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Perdana KSP Kopdit Pintu Air Tahun Buku 1996 yang terlaksana pada tanggal 21 Januari 1997.
“Saya tidak akan lupa dengan pesan pentingnya yang disampaikan Romo Yakobus saat kotbahnya pada RAT perdana Pintu Air. Kali itu almarhum membuat ilustrasi tentang ayam putih bertelur emas,” ujar Jano, mengenang.
Cerita itu mengisahkan seorang bapak yang sedang memelihara seekor ayam betina berwarna putih. Suatu saat ayam itu mulai bertelur dan telurnya berupa butiran emas. Begitu bahagianya si pemilik.
Dia berkeinginan agar lekas kaya, sehingga dia memutuskan untuk membunuh ayam itu agar lebih cepat mendapat emas yang ada di dalam perut ayam.
Dan ternyata ketika dibuka perutnya, tidak ditemukan sebutir emas di dalam perut ayam.
Cerita ini, kata Jano, intinya menegaskan tentang tabiat seorang yang rakus dan tamak. Sikap instan inilah yang dinilai sangat berbahaya dalam membentuk sebuah koperasi.
“Sangat berbahaya jika seseorang menjadi anggota koperasi dengan membawa sikap ini, uang anggota dianggap uangnya,” tutur Jano sembari menambahkan harapannya.
Ia ingin agar orang berkoperasi untuk memperbaiki diri dan keluarga dengan sikap hemat serta rajin menabung.
Untuk diketahui, RD Yakobus Soba pernah menjadi Pastor Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere, Paroki Santo Thomas Morus, Pastor Paroki Santo Michael Nita dan terakhir di Paroki Santa Maria Imakulata Lekebai.
Salah seorang mantan Pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Santo Michael Nita, Wilibrodus, mengungkapkan pengalamannya semenjak bersama almarhum ketika musibah kebakaran gereja Nita pada 1996.
Ia menceritakan bahwa RD Yakobus adalah sosok pemimpin umat yang sangat baik.
“Ia membangun relasi yang begitu akrab dengan umat dan DPP untuk segera membangun kembali gedung gereja usai kebakaran itu,” kata Wilibrodus.
“Terima kasih Romo atas semua jasa baikmu bagi kami, semoga berkat amal baikmu boleh berkenan diam bersama Orang Kudus di surga,” pungkasnya.