Kupang, Ekorantt.com – Gugatan mantan Direktur Bank NTT Izhak Edward Rihi kepada pemegang saham disebut untuk mencari keadilan dan kepastian hukum.
Hal ini disampaikan Izhak menjawabi pertanyaan publik setelah dua tahun diberhentikan sebagai Dirut Bank NTT.
“Saya Ingin memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat. Sesungguhnya gugatan ini untuk mencari kepastian hukum dan keadilan,” ujar Izhak di Kupang.
Ia menjelaskan selama dua tahun ia tidak melakukan gugatan ke pemegang saham. Hal itu karena masih menunggu penjelasan pemegang saham pengendali bahwa penggantinya mampu mencapai laba sebesar Rp500 miliar.
“Kita kan butuh waktu menunggu itu. Supaya ketika kita melakukan sebuah tuntutan hukum pembandingnya jelas jalan saya sebagai dirut dan kinerja dirut yang menggantikan saya. Ternyata kinerjanya juga tidak mencapai seperti yang diinginkan pemegang saham,” jelasnya.
Menurut Izhak, seharusnya pemegang saham pengendali juga menggunakan dasar angka Rp500 miliar kepada Dirut Bank NTT saat ini bukan malah pemegang saham pengendali tidak membicarakannya bahkan terkesan menyembunyikan.
“Padahal angka Rp500 miliar itu dijadikan alasan untuk membunuh dan merampok karir dan jabatan saya. Kemudian peluru dan pisau ini tidak pakai juga untuk pejabat yang melanjutkan. Itu kan berarti ketidakadilan. Jadi muara tuntutan ini karena ketidakadilan,” ucap Izhak.
Jika pilihan pemegang saham terhadap pejabat saat ini mampu memberikan kinerja yang lebih baik dan mampu mencapai laba 500 miliar, maka ia tidak akan melakukan gugatan.
“Minimal kinerjanya lebih baik dari saya. Tidak perlu kita tuntut juga demi kepentingan bank. Tapi kalau tidak seperti itu kan tidak ada keadilan. Ada diskriminasi pengambilan keputusan. Dasar itulah kita melakukan gugatan,” ujarnya.
Izhak berkata, gugatan ini bukan semata-mata untuk melawan pemegang saham pengendali atau pemegang saham lainnya tapi untuk mencari keadilan atau kepastian hukum sehingga tata kelola dan risiko bank ini menjadi lebih baik.
“Kalau memang harus ini juga dia bisa membuat kinerjanya lebih baik dari kita dan Bank NTT makin lebih baik. Ya, kita akui bahwa betul pilihan pemegang saham pengendali kepada mereka menjadi lebih baik,” ungkap dia menandaskan.
