Ende, Ekorantt.com – Kongregasi Bunda Hati Kudus (BHK) memasuki usia ke-150 tahun tepatnya pada 13 Agustus 2023.
Kongregasi ini berdiri di Kota Utrecht, Belanda pada 1873. Para biarawan kemudian berkembang dan kini berpusat di Malang, Jawa Timur.
Tarekat ini konsen terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan mendorong perkembangan kualitas dan moral etika anak didik di Indonesia baik di tingkat SMP Katolik maupun SMA Katolik.
Kepala Yayasan Mardiwiyata Sub Perwakilan Ndao Ende Fr. Herman Yosef, BHK menerangkan kegiatan itu bersamaan dengan HUT ke-75 SMPK dan HUT ke-34 SMAK Ndao.
Momentum itu di bawah tema “satu hati, satu visi dan satu semangat bertolak ke tempat yang dalam,” kata dia.
“Kita berharap, konsep dan pelaksanaannya mendapat dukungan penuh dari segenap alumni baik SPG, SMPK maupun SMAK Frateran Ndao Ende,” ungkap Fr, Herman.
Ketua Umum Panitia Megi Sigasare menyampaikan perkembangan konsolidasi antara panitia sekolah dan para alumni.
Launching peringatan 150 tahun Kongregasi BHK ditandai dengan acara jalan santai di kota Ende, diikuti tiga ribu peserta terdiri dari siswa SMPK dan SMAK Frateran Ndao, panitia dan segenap alumni.
Selanjutnya, turnamen bola voli tingkat SMP, pertandingan futsal antar alumni, penjualan sembako murah, gala dinner alumni, kunjungan ke tiga panti asuhan serta Perayaan Ekaristi yang akan dipimpin Uskup Agung Ende.
Megi mengajak seluruh alumni yang telah berkiprah di berbagai bidang baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk ikut ambil bagian.
Kepala sekolah SMPK Frateran Ndao Ende, Fr. M. Yohanes Berchmans, BHK mengapresiasi kerja panitia dan civitas akademika Ndao Ende yang telah dan sedang bekerja untuk menyukseskan acara peringatan 150 tahun Kongregasi BHK.
Lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Mardiwiyata, lanjutnya, akan dan terus berupaya meningkatkan kemampuan intelektual juga penguatan aspek karakter siswa.
“Kita tentu mengapresiasi, sampai pada usia seperti sekarang ini, banyak alumni yang telah berkiprah dan sukses di luar. Secara pribadi saya juga bangga saat ini SMPK Ndao Ende menjadi satu satunya sekolah swasta Katolik tingkat SMP sebagai sekolah penggerak di Kabupaten Ende. Dengan itu, penerapan sistem pengajaran sudah menggunakan kurikulum merdeka belajar,” katanya menandaskan.