46 Warga Desa Ranalokong di Matim Masuk Pintu Air Lewat Jalur Jempola

Bajawa, Ekorantt.com – Sebanyak 46 warga Desa Ranakolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur langsung bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Aimere.

Masuknya 46 orang warga desa itu menjadi anggota Kopdit Pintu Air berkat kerja keras tanpa kenal lelah Simon Sole sebagai Ketua Kelompok Ranalokong bersama tim manajeman dan komite yang setia melakukan pendekatan awal di kediaman calon anggota.

Setelah dipastikan kesediaan calon anggota telah siap, tim utuh dari Cabang Aimere yang terdiri dari Ketua Komite, Manager serta staf lapangan menuju sasaran titik kumpul guna melakukan sosialisasi.

Pada tahap ini bukan hanya sosialisasi semata, tetapi dilanjutkan dengan pendaftaran anggota baru yang bersedia untuk bergabung.

“Setelah itu langsung melakukan verifikasi tempat tinggal dan usaha yang dijalankan anggota,” kata Kanisius Bai, Ketua Komite Cabang Aimere, Rabu, 15 Maret 2023.

Menurut Kanisius , Program Jempola merupakan program yang sangat berpihak kepada warga dengan pendapatan kecil bila tidak mau disebut masyarakat miskin.

Karena itu, Kanisius mengungkapkan, melalui Jempola, Kopdit Pintu Air sesungguhnya sedang berperang melawan Pinjol (pinjaman online) serta rentenir.

“Menurut hemat saya, program Jempola itu adalah program yang sangat baik sekali bagi masyarakat yang berpendapatan rendah. Karena program ini dapat dinikmati oleh mereka dengan tidak menuntut syarat berbelit. Lagi pula Jempola sesungguhnya sedang berperang melawan pinjaman online dan rentenir,” ujar Kanisius.

Ibu Ani, salah seorang anggota yang menerima manfaat Program Jempola ketika dimintai tanggapannya atas kehadiran Kopdit Pintu Air di desanya mengatakan bahwa Kopdit Pintu Air hadir membawa berkat dua berkat sekaligus.

“Kami mendapat dua keuntungan sekaligus. Pertama calon anggota bisa bisa langsung masuk dan langsung diberikan pinjaman untuk menjadi modal usaha. Dua, anggota tersebut juga langsung mendapat hak perlindungan kesehatan serta solidaritas duka bila dipanggil yang Maha Kuasa,” jelas ibu Anik penuh semangat.

Kerana kebaikan yang diperolehnya itu, Ani berjanji suami dan anaknya juga akan didaftarkan menjadi anggota dalam waktu dekat nanti.

“Saya juga berusaha menyampaikan kebaikan yang kami alami ini kepada warga desa saya yang tinggal berdekatan dengan saya, biar kebaikan ini bukan hanya saya menikmati tetapi juga oleh orang lain,” tutup Ani.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA