Tatap Muka dengan Forsadika, Kikin Tarigan Dorong Organisasi Disabilitas Bermitra

Maumere, Ekorantt.com – Ignatius Kikin P. Tarigan, Komisioner Nasional Disabilitas, meminta organisasi disabilitas dari pusat sampai daerah untuk membangun mitra dengan pelbagai pihak demi meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.

“Organisasi disabilitas dari pusat sampai daerah harus bekerja sama dan membangun mitra dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas,” tegas Kikin Tarigan ketika bertatap muka dengan Forum Belarasa Difabel Nian Sikka (Forsadika) Maumere di Sekretariat Forsadika-Waioti, Maumere, Kamis (16/03/2023).

Kegiatan tatap muka dengan Organisasi Disabilitas Maumere Kabupaten Sikka ini sebagai salah satu agenda kunjungan kerjanya di Maumere.

Kikin pada kesempatan itu menjawab permintaan Ketua Forsadika, Yosep Loku, tentang kemudahan bagi penyandang disabilitas yang ingin kuliah dan yang mendapatkan pelatihan keterampilan lewat program pendidikan inklusif.

Hal tersebut direspon Kikin Tarigan dengan sangat baik sebagai tupoksi KND.

Momen tatap muka dan diskusi di Sekretariat Forsadika Waioti-Ekora NTT

“Di Komisi Nasional Disabilitas tidak punya dana tetapi sesuai tupoksi KND memfasilitasi yang punya budget dalam hal ini pemerintah yang punya kewajiban sesuai Undang-Undang Penyandang Disabilitas Nomor 8 Tahun 2016. Untuk itu bangun kemitraan sangat penting,” ujarnya.

Regulasi ini, lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia.

Dalam tatap muka, Kikin juga memberikan sedikit gambaran tentang  KND yang dibentuk dan dilantik pada 1 Desember 2021 beranggotakan 7 orang, 4 orang perwakilan difabel, dan 3 orang non difabel.

Tujuan kehadiran KND, lanjut dia, untuk mengedukasi dan menjadi penghubung antara difabel dan pemerintah, juga dengan Non-Governmental Organization atau NGO untuk pemberdayaan kaum marginal, khususnya difabel.

“Mendorong pemerintah mengesahkan regulasi yang jelas baik perda inisiatif maupun perbup. Selain itu kerja kolaborasi dari pusat sampai daerah satu dan sama. Tidak bekerja sendiri-sendiri,” ujarnya.

Kikin bilang, ada 5 komponen besar yang harus bergandengan tangan untuk mengedukasi pemberdayaan disabilitas yakni organisasi disabilitas, pemerintah, akademisi, LSM, dan media.

Koordinator Program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat Caritas Keuskupan Maumere, Margaretha Helena, mengapresiasi kehadiran KND Kikin Tarigan di Kabupaten Sikka.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung kepada KND atas kunjungannya ke Sekretariat Forsadika yang bertemu langsung dengan penyandang disabilitas dalam wadah Forsadika yang diorganisir Caritas Keuskupan Maumere.

“Kiranya dengan hadirnya KND di Sikka dan adanya audiensi dengan Bupati Sikka ada perubahan kebijakan Pemkab Sikka yang diwujudkan lewat pemenuhan hak dan kewajiban penyandang disabilitas,” tutupnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA