Maumere, Ekorantt.com – SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa-Maumere menerima visitasi akreditasi dari Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Nusa Tengara Timur selama dua hari, 31 Maret-01 April 2023.
Kepala Sekolah SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa- Maumere, RD Agustinus Pitang mengatakan, kegiatan akreditasi sangat penting demi menjamin mutu pendidikan di sekolah yang ia pimpin.
“Sehingga kami sangat bersyukur sekali dengan adanya visitasi akreditasi di saat sekolah kami terpilih menjadi sekolah penggerak,” ungkapnya.
Visitasi akreditasi, kata Romo Agus, juga menjadi momen refleksi bagi semua elemen di SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa, baik tenaga pendidikan maupun para peserta didik.
“Ini akan menjadi bahan refleksi untuk saya dan guru-guru lainnya. Karena maju-mundurnya sebuah lembaga pendidikan tergantung pada manajemennya,” kata Romo Agus.
Ia mensyukuri adanya visitasi akreditasi karena pihaknya menerima banyak masukan agar ke depannya lebih baik dalam menjalankan tugas pendidikan.
Romo Agus menceritakan bahwa seluruh warga sekolah telah menyiapkan segala hal menyambut akreditasi; di mana prosesnya sudah mulai dari tahun 2022 lalu.
Pihaknya, lanjut RD Agus, mendapat surat dari Badan Akreditasi Nasional yang menyatakan masa akreditasi SMP sudah selesai.
“Maka dari situ kami diminta untuk membuat surat pengajuan akreditasi dan diterima, pihak sekolah juga diminta untuk mengisi Daftar Isian Akreditasi (DIA),” ujar Romo Agus.
Ia menjelaskan, sebanyak 58 dokumen yang telah dilengkapi dan diunggah dengan 35 item yang diukur dari mutu lulusan, mutu guru, lalu proses pembelajaran, manajemen sekolah, setelah dianggap layak, lalu menyusul dengan visitasi dua hari pada 31 Maret-01 April 2023.
“Kami berusaha keras untuk mempersiapkan visitasi ini maka kami bentuk tim akreditasi dengan penanggung jawab saya sendiri selaku kepala sekolah,” katanya.
Adapun tim asesor yang berkunjung ke SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa yakni Elidat Benyamin Suan dan Fajeri Arkiang.
Elidat mengatakan, pihaknya melakukan visitasi untuk mencocokkan dan memverifikasi data sekolah yang telah di-input melalui Sispena aplikasi penilaian akreditasi yang berbasis web.
Sumber data itu, lanjut Elidat, diperoleh melalui wawancara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pegawai, siswa serta orang tua murid, perwakilan komite, dan perwakilan tokoh masyarakat.
Elidat bilang, untuk penggalian data, tim asesor melakukan observasi kelas dan pengisian angket, observasi lingkungan atau sarana dan prasarana sekolah, melihat perpustakaan, UKS, WC, tempat parkir, lapangan bola, dan lainnya.
Tim asesor juga memantau kegiatan PBM yang dilaksanakan oleh masing-masing guru untuk dua kelas berbeda dan dua mata pelajaran, yakni Bahasa Inggris dan Matematika.
Elisabeth Maria Dato
