Dinkes Ngada Gencar Beri Edukasi Remaja Putri untuk Cegah Stunting

Bajawa, Ekorantt.com – Jumlah anak stunting di Kabupaten Ngada, NTT, terus menunjukkan presentasi menurun sejak tiga tahun terahkir.

Menurut data Dinas Kesehatan Ngada, jumlah anak stunting pada tahun 2020 sebanyak 1.609 anak atau 15,7 persen. Sementara pada tahun 2021 anak stunting menurun menjadi 1.222 atau 11,5 persen.

Sedangkan pada tahun 2022 jumlah stunting 1.027 anak atau 9,4 persen dan per Februari 2023 angka stunting turun menjadi 948 anak atau 8,7 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Yovita Maria Bernadette Moi menyatakan pemerintah saat ini gencar melakukan pencegahan dengan mengedukasi remaja putri tentang pemahaman stunting.

Edukasi tersebut penting dilakukan sehingga saat remaja putri sudah menjadi calon ibu, ia mempunyai pemahaman yang baik tentang pencegahan stunting.

“Stunting itu kita fokus pada pencegahan, sehingga mulai dari remaja putri kita sudah intervensi,” kata Yovita di Bajawa, Senin.

Menurutnya, intervesi yang dilakukan pihaknya saat ini kepada remaja putri adalah program pemberian vitamin tambah darah kepada remaja putri melalui puskesmas dan dilakukan di seluruh sekolah.

“Kita juga mempromosi tentang kesehatan reproduksi,” ucap dia.

Selain itu, secara umum pihaknya juga melakukan dua bentuk intervensi untuk penanganan stunting yakni sensitif dan spesifik.

Sensitif dilakukan di mana penanganan melalui lintas sektor seperti pertanian dan perikanan.

“Di sini akan dibicarakan misalkan pertanian atau pangan buat apa untuk stunting begitu juga perikanan,” ungkapnya.

Sementara intervensi spesifik langsung kepada bayi dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) berupa pemberian makanan tambahan.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA