Isak Tangis Umat Stasi Rowa Warnai Teatrikal Kisah Sengsara Yesus

Mbay, Ekorantt.com – Isak tangis ratusan umat mewarnai teatrikal kisah sengsara Yesus yang dibawakan oleh puluhan Orang Muda Katolik (OMK) Stasi St. Petrus Desa Rowa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo pada Jumat, 7 April 2023.

Salah satu umat, Anastasia Azi Owa mengaku drama kisah sengsara yang dibawakan oleh OMK mengingatkan umat pada tapak sengsara yang dijalani Yesus 2.000 tahun lalu.

“Sangat bagus peran setiap pemain dalam kisah sengsara Yesus ini,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa perhentian dalam kisah sengsara membuatnya harus meneteskan air mata. Apalagi saat Yesus jatuh saat memikul salib.

Ketua OMK St. Petrus Rowa, Firgilius Gabhe mengatakan, sekitar 30 orang muda terlibat dalam drama kisah sengsara Yesus. Dan mereka berlatih selama sebulan untuk mendalami peran.

“Hampir sebulan kami latihan dan hampir setiap hari,” kata Firgilius.

Sementara itu, Pastor Peroki St Fransiskus Asisi Gako, RD Anderson Demon Lulu mengatakan bahwa kisah sengsara Yesus membebaskan manusia dari dosa. Yesus mengorbankan diri untuk kemerdekaan manusia.

“Pengorbanan yang luar biasa tersebut harus benar-benar hidup ditengah-tengah keluarga kita,” pesannya.

Pastor Anderson berpesan agar umat tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Kisah sengsara Yesus mengajarkan umatnya untuk pantang menyerah dalam hidup.

“Salib menyimbolkan ketakberdayaan kita. Dia menanggung ketidakberdayaan sehingga kita bisa diberdayakan,” pungkasnya.

TERKINI
BACA JUGA