Larantuka, Ekorantt.com – Ratusan kapal dikerahkan untuk mengantar ribuan peziarah dalam prosesi Tuan Meninu menuju Pantai Kuce, Kelurahan Pohon Siri, Jumat (7/4/2023) pukul 12.00 WITa.
Di atas perahu terbuka itu, para peziarah mendaraskan doa-doa, menyanyikan lagu-lagu dengan penuh khusuk kerinduan.
Mereka menggenggam Rosario di tangan dan sesekali menutup mata dan hening. Bibir mereka bergetar hebat, seolah merasakan betul kisah sengsara Yesus pada Jumat Agung tahun ini.
Di sejumlah titik, persisnya di TPI Amargapati, lautan manusia menyeruak di tempat penampungan ikan tersebut.
Saat Tuan Meninu akan lewat, cuaca begitu mendung. Namun, saat prosesi Tuan Meninu dan rombongan dari laut sudah jauh dari titik lokasi tempat berdiri wartawan, cuaca kembali panas.
Magdalena Mada (45) peziarah dari Maumere juga mengakui hal yang sama. Ia mengatakan selama ini, dalam prosesi yang ia ikuti di kota Larantuka selalu diliputi mendung.
“Saya sudah dua kali ikut, dan selalu mendung. Dan saya diberitahu orang di sini bahwa besok akan terjadi mendung,” kata Magdalena.
Untuk diketahui, saat prosesi berlangsung beberapa perahu dan kapal terlihat oleng dan bertabrakan karena gelombang. Namun, semua itu bisa ditalangi karena adanya bantuan pengamanan dari aparat Kepolisian, TNI, Pol-PP dan semua unsur terkait sehingga berjalan dengan baik.
Setelah prosesi Tuan Meninu, dilanjutkan dengan prosesi mengantar salib dari kapela ke Armida Pohon Siri.