Mbay, Ekorantt.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo memberi pelatihan menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) Populer kepada tenaga pendidik.
Pelatihan yang difasilitasi tim program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) tersebut sedianya dilaksanakan pada Selasa-Rabu, (11-12/4/2023) di Aula Kantor Dinas di Mbay.
“Fokus pada guru-guru yang punya potensi atau bakat menulis karya ilmiah populer,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo, Venantius Minggu, Selasa.
Ia menuturkan kegiatan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas menulis guru. Dengan itu, diharapkan output dari pelatihan itu bisa menjadi modal penelitian tindakan kelas.
“Ini juga untuk meningkatkan pangkat mereka,” tutur dia.
Staf Komunikasi INOVASI NTT, Naskar, mengatakan kunci karya ilmiah populer ialah menulis dengan bahasa dan struktur yang mudah dimengerti oleh pembaca. Kunci agar bisa menulis karya ilmiah populer ialah menulis.
“Karya ilmiah populer memiliki karakter yang khas agar isinya mudah dipahami. Karena masyarakat-lah menjadi sasaran lebih luas,” katanya.
Peserta diharapkan bisa mengubah bahasa pembelajaran di kelas ke dalam bahasa umum yang mudah terserap oleh masyarakat.
“Istilah dalam dunia pendidikan bisa diubah ke bahasa yang populer sesuai EYD yang ialah pedoman resmi penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar,” kata Naskar.
Adapun sebanyak 10 peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut. Mereka diantaranya, guru SD dan kepala sekolah berjumlah 8 orang, satu orang mahasiswa dan satu dosen STKIP Citra Bakti-Ngada.
Dalam pelatihan itu, peserta diajar cara memetakan gagasan, pengenalan struktur tulisan hingga menyusun mind mapping.
Selanjutnya, peserta diberi kesempatan menulis karya ilmiah populer minimal 350 kata sebanyak tiga karya tulis dalam satu bulan.