Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ngada menerjunkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) ke masyarakat untuk mempercepat pengolahan lahan pertanian.
Upaya pemerintah untuk menggenjot produksi pertanian di wilayah itu agar terus meningkat.
Maria Sovia Mangho, petani asal Naru, Kecamatan Bajawa, merasa sangat manfaat atas bantuan alsintan. Dengan itu, dapat menekan beban biaya pengolahan lahan petani secara efisien.
“Dulu belum ada traktor ini, kalau musim tanam saya harus keluarkan biaya yang tidak sedikit,” ujar Maria di Bajawa, Kamis.
Kehadiran traktor Tante Nela Paris (TNP), lanjutnya, sangat membantu petani dari segi ekonomi. Sebelumnya, mereka harus mengeluarkan biaya sebesar Rp2,5 juta untuk menyewa traktor.
Sebaliknya, dengan hadirnya traktor TPN petani hanya dibebankan Rp400 ribu sekali olah.
“Sangat murah dan terjangkau bagi kami pertani. Kami merasa hemat dan sangat terbantu,” ujar Maria.
Mateus Anu, petani asal asal Desa Bowali juga menyampaikan hal serupa. Saat upah buruh cangkul meningkat, kehadiran traktor TNP benar-benar membantu petani.
“Dulu lahan saya ini kalau olah bisa lebih dari Rp2 juta. Itu mulai dari potong rumput sampai cangkul,” katanya.
“Lalu butuh waktu hampir dua minggu,” tambah Mateus.
Ia berharap ke depan pemerintah bisa mengalokasi traktor untuk setiap desa sehingga bisa membantu petani.