Maumere, Ekorantt.com – Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbankumadin) Cabang Maumere memberi penyuluhan hukum mengenai kekerasan seksual di SDN Contoh Maumere, Kabupaten Sikka, Kamis pekan lalu.
Kegiatan bertakjub ‘pencegahan tindakan pelecehan seksual terhadap anak dan kriminalitas pada anak’ itu sebagai implementasi dari program BPHN Mengasuh.
BPHN Mengasuh merupakan salah satu program dari Badan Pembinaan Hukum Nasional yang melibatkan organiasasi bantuan hukum dalam penyampaikan informasi hukum kepada siswa.
Ketua Posbankumadin Maumere, Fasi Ignasius, menjelaskan ilmu hukum perlu dikenal dan dibekali sejak dini di lingkungan sekolah. Hal ini dinilai penting agar siswa dapat memahami cara menghindarkan diri dari potensi terjadinya pelecehan seksual terhadap mereka.
Manfaat dari kegiatan ini agar dapat memberikan kontribusi serta menekan angka bertambahnya jumlah kasus pelecehan seksual terhadap anak di Maumere.
“Sebab saat ini peningkatan pelecehan seksual terhadap anak kian hari kian meningkat,” kata Igansius dalam keterangan tertulis.
Ketua Posbakum Pengadilan Negeri Maumere ini berharap siswa senantiasa menanamkan keberanian dalam diri. Para siswa juga didorong untuk berani bercerita kepada orangtua, guru atau keluarga terdekat bila mengalami pelecehan seksual.
Laurensius S. Welling, anggota Posbankumadin sekaligus pemateri menuturkan peserta didik harus mengetahui bagaimana cara mencegah agar tidak terjerumus menjadi korban pelecehan seksual.
Sebaliknya, para guru diharapkan terus menerus memberikan pandangan dan pesan-pesan yang mengingatkan kepada siswa pada setiap pergaulan.
Kepala SDN Contoh Maumere, Yustina Ina Deran, menuturkan bahwa pihaknya menyadari minimnya pengetahuan hukum di lingkungan sekolah.
“Kegiatan semacam ini sangat kami harapkan untuk membantu memberikan pencerahan dan pemahaman kepada anak didik kami,” ujar Yustina.
Untuk diketahui, kegiatan itu diikuti 75 siswa dari kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Sejumlah guru juga turut hadir saat kegiatan penyuluhan hukum tersebut.
