Maumere, Ekorantt.com – Ikatan Alumni Universitas Nusa Nipa (IKA-UNIPA) Maumere menyatakan mendukung status penegerian kampus itu. Para alumni siap berjuang sampai ke Kementerian Pendidikan RI.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua IKA-UNIPA Maumere, Frederich Fansiskus Baba Djodje dalam konferensi pers, Kamis (25/5/2023) di Kampus UNIPA Maumere.
Dia mengatakan, pendirian Kampus UNIPA Maumere merupakan buah karya luhur Pemerintah Kabupaten Sikka pada masa kepemimpinan Bupati Alexander Longginus dan Wakil Bupati Yoseph Ansar Rera serta DPRD Sikka.
“Dukung penegerian agar bisa mendapat akses pendidikan yang layak untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berdampak kepada peningkatan kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Selama 17 tahun, alumni bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka mendukung perubahan status UNIPA dari swasta menjadi negeri.
Dukungan itu, kata Frederich, merupakan keinginan besar masyarakat untuk meringankan beban biaya pendidikan.
“Sehingga dengan keputusan Pemerintah dan DPR di tahun 2015 untuk memproses penegerian UNIPA ini harusnya menjadi dukungan kita semua,” katanya.
Para alumni akan menggalang dukungan untuk semua elemen masyarakat di Sikka untuk kemudian menyatakan dukung secara tertulis penegerian UNIPA.
Mereka juga akan minta dukungan dari Bupati dan DPRD secara lembaga dengan menyerahkan 30 hektar lahan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi sebagai salah satu persyaratan penegerian UNIPA.