Bajawa, Ekorantt.com – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan dua desa wisata di Kabupaten Ngada.
Kedua destinasi tersebut yakni Kampung Adat Gurusina yang berlokasi di Desa Watumanu dan Kampung Adat Tololela yang berlokasi di Desa Manubhara. Keduanya masuk dalam peta desa wisata binaan BPOLBF di kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama).
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina mengatakan, pihaknya memberi perhatian khusus pada pengembangan wisata di dua destinasi ini. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan promosi baik secara online maupun offline.
“Kenapa kita mendorong kedua desa ini? Ya, sebagai alternatif destinasi yang sudah terkenal,” ujar Shana di sela-sela penyelenggaraan Wolobobo Ngada Festival, Kamis, 29 Juni 2023 lalu.
BPOLBF juga, kata Shana, membantu untuk mencari pasar bagi produk ekonomi kreatif (Ekraf) dari dua desa ini sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Karena kami merasa tidak harus orang datang dulu baru tahu, tapi bisa mengetahui dari produk sehingga mereka datang,” jelasnya.
BPOLBF telah melakukan beberapa intervensi berupa pelatihan, bimbingan teknik, dan mengundang kedua desa tersebut masuk dalam forum desa Floratama, kata Shana.
Untuk itu, ia mendorong agar penyelenggaraan event seperti Festival Wolobobo harus diselenggarakan secara berkelanjutan demi mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ngada.
“Saya berharap ke depan Ngada bisa naik kelas dengan adanya penyelenggaraan kegiatan-kegiatan festival,” pungkas Shana.