Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do mendorong 119 mahasiswa baru Politeknik St. Wilhelmus Boawae agar bisa menjadi pengusaha suatu saat nanti.
“Kedepan lulusan St. Wilhelmus harus menjadi pengusaha yang bisa menjadi pemasok daging sapi ke Labuan Bajo atau warung-warung di Flores,” ujar Bupati Don, saat membuka kegiatan Perkenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB), Kamis, 7 September 2023.
Kegiatan itu dilaksanakan di aula Kampus Politeknik Boawae pada Kamis-Jumat, 7-8 September 2023.
Bupati Don berharap mahasiswa bisa belajar secara langsung bersama petani yang berada di sekitar tempat tinggal mahasiswa.
“Kamu harus menjadi sopir bagi diri kamu sendiri, tahu ke mana harus kamu pergi. Untuk itu harus disiapkan sejak sekarang,” ujar dia.
Ketua Panitia PKKBMB, Frederikus Yohanes Poi, menuturkan kegiatan itu bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru.
Ia mengatakan mahasiswa baru diberi kesempatan untuk memastikan minat, kecerdasan emosional serta ketangkasan moral dalam menekuni dunia pertanian, nutrisi dan pakan ternak serta akuntansi sebagai disiplin ilmu terapan.
Dengan demikian maka mereka akan menjadi masyarakat ilmiah yang bermutu dan bertanggung jawab.
“Kegiatan ini kami mengusung tema menentukan mahasiswa yang berkarakter adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif,” ucap Frederikus.
Direktur Politeknik St. Wilhelmus, Frederikus Lena Djago menyatakan jumlah orang muda yang menempuh pendidikan di Nagekeo masih sangat rendah yakni 30 persen.
Salah satu faktor adalah rendahnya akses bagi masyarakat untuk menempuh lembaga pendidikan tinggi, sehingga pilihan Politeknik St. Wilhelmus menjadi solusi saat ini.
“Saya bersyukur Politeknik St. Wilhelmus bisa hadir di kecamatan ini, yang mana memungkinkan orang muda bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,” kata dia.
Ia menambahkan penguatan kepada mahasiswa baru sesuai visi Indonesia dalam bidang pendidikan yakni terwujudnya sumber daya manusia yang luhur, adaptif, dan kolaboratif.
Oleh karena itu, Frederikus berharap di abad ke-21 mahasiswa harus memiliki kecakapan yakni berpikir kritis, kolaboratif, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama.