Kepala Sekolah Harus Menjadi Role Model Literasi Dasar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Mbay, Ekorantt.com – Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, NTT, Yustinus Mosa, menekankan tanggung jawab kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.

“Peran kepala sekolah sangat besar di masing-masing satuan pendidikan. Kepala sekolah harus menjadi contoh agar tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Nagekeo dapat tercapai,” ujar Yustinus di hadapan kepala sekolah saat Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Aula Hotel Sinar Kasih, Kamis, 14 September 2023.

Ia mengatakan kepala sekolah juga bertanggung jawab untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi guru dengan memperkuat komunitas belajar, baik dalam sekolah, antarsekolah, maupun dalam platform merdeka mengajar (PMM).

Kabupaten Nagekeo saat ini, kata dia, sedang memperkuat literasi dasar untuk memperbaiki kualitas pendidikan di wilayah itu. Upaya pemerintah didorong melalui program inovasi untuk anak sekolah Indonesia mengenai literasi, numerasi, dan karakter.

“Karena itu, bapak ibu (kepala sekolah) harus terus mendampingi, memonitoring, dan mengevaluasi guru kelas rendah agar program ini berjalan sesuai harapan bersama,” kata Yustinus.

Sejalan dengan itu, satuan pendidikan juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum yang diimplementasi berupa dokumen sekolah.

Dalam praktik penyusunan Kurikulum Satuan Operasional Pendidikan (KSOP) dan rapor pendidikan oleh para sekolah tersebut diharapkan bisa membangun kemandirian guru menghadapi perubahan.

Hal itu disampaikan terutama kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang salah satu karakteristik memuat tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Koordinator Pengawas Nagekeo, Oswaldus Meo, menuturkan P5 bertujuan untuk membantu guru untuk menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur siswa.

Melalui P5, pelajar akan mendapat pengembangan kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter dasar.

“Secara umum P5 itu memberi kesempatan kepada siswa untuk menjalani proses penguatan karakter,” kata Oswaldus.

Sementara untuk siswa kelas awal terlebih dahulu memperkuat literasi dan numerasi yang sejauh ini sudah dijalankan.

Karena itu, ia berharap dalam pelatihan implementasi kurikulum merdeka, para kepala sekolah bisa menjadi role model dalam pembelajaran di sekolah.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA