Maumere, Ekorantt.com – Polres Sikka menyalurkan 16.500 liter air bersih bagi 300 kepala keluarga di Desa Burabekor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka pada Jumat, 22 September 2023.
Warga yang mendapatkan bantuan air tersebar di tiga dusun yakni Dusun Orinbelan, Dusun Gade, dan Dusun Klotong. Masing-masing dusun mendapatkan bantuan 5.500 liter air bersih.
Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata mengatakan, bantuan air bersih diberikan kepada warga yang kesulitan mengakses air bersih, salah satunya di Desa Burabekor.
Ke depan, kata AKBP Hardi, pihaknya akan mendistribusikan air bersih secara bergilir untuk desa yang terdampak kekeringan.
“Mudah-mudahan bantuan air yang kami salurkan mampu meringankan beban kebutuhan warga yang tengah mengalami kesulitan air bersih dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar,” ujarnya.
Bantuan air bersih Polres Sikka disambut positif oleh warga desa setempat. Aloysius Joe, warga Dusun Orinbelan, mengaku senang karena menerima bantuan air bersih.
Selama ini, kata Aloysius, ia dan warga lain harus mengambil air dari sumur dekat pantai yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal.
“Sehari harinya kami ambil air di sumur dekat pantai. Kami harus jalan kaki sejauh lima kilometer. Itupun hanya dua jeriken ukuran lima liter yang kami bawa pulang ke rumah hanya untuk masak dan minum saja,” tuturnya.
Mau membeli air tangki tapi harganya mahal, keluh Aloysius. Satu tangki air dipatok Rp400 ribu.
“Makanya dengan bantuan air bersih ini, saya bersyukur dan berterima kasih kepada Polres Sikka yang sudah peduli dengan kami,” kata Aloysius.
Senada, Penjabat Kepala Desa Burabekor Nolastus bersyukur karena Polres Sikka menyalurkan air bersih untuk warganya. Pasalnya, sudah puluhan tahun warganya terlilit masalah air bersih.
“Mau ambil air di sumur dekat pantai, warga harus berjalan kaki lima kilometer,” ujar Nolastus.
Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga juga memanfaatkan air hujan.
“Biasanya saat musim hujan datang, warga menampung di bak penampungan. Air hujan dipakai untuk masak, minum, mandi, dan kebutuhan lainnya,” kata Nolastus.
Nolastus berkata, pihaknya telah membahas persoalan air bersih dalam musyawarah, baik di tingkat desa maupun kecamatan. Sayangnya, belum ada tindak lanjut.