APSAN dan RSBI Hadirkan Projek Pembelajaran Perdamaian Setelah Pandemi Covid-19

Kupang, Ekorantt.com– Asian Peacebuilders Scholarship Alumni Network (APSAN) bekerja sama dengan Yayasan Rumah Solusi Beta Indonesia (RSBI) NTT menghadirkan Projek Voices from School Teachers and Parents in Indonesia (Speak) di Kabupaten Kupang.

Projek yang juga mendapatkan dukungan dari Nippon Foundation tersebut bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran perdamaian (peace education), terutama setelah anak-anak, guru, dan orang tua mengalami tantangan pembelajaran hebat ketika penyebaran virus covid 19.

Projek yang mulai dijalankan sejak Mei 2023 sampai November 2023 ini secara khusus melakukan  pendampingan dan dukungan secara khusus kepada 30 siswa di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sekolah Alam Manusak yang berlokasi di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Perwakilan APSAN di Indonesia Alvin Kurnia Sandy, mengatakan sejatinya APSAN telah mendengar suara dari guru, orang tua, stakeholder terkait, termasuk anak di PAUD Sekolah Alam Manusak tentang dampak yang dirasakan saat badai Covid-19.

Setelah mendengar keluhan tersebut APSAN kemudian memikirkan hal yang harus dilakukan secara bersama untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.

iklan

“Kami bekerja sama dengan Yayasan RSBI NTT secara khusus untuk menerapkan proses belajar yang damai dan menyenangkan di PAUD Sekolah Alam Manusak,” kata Alvin sebagaimana dilansir dalam rilis yang diterima Ekora NTT, Jumat, 27 Oktober 2023.

Selanjutnya,  APSAN dan Yayasan RSBI NTT memulai dengan diskusi terarah atau Forum Group Discussion (FGD) tentang kondisi anak, orang tua  dan guru setelah melewati masa sulit ketika Covid-19.

Hal ini, kata dia,  untuk mengetahui pandangan orang tua, guru, anak dan stakeholder tentang situasi pembelajaran anak-anak pascacovid-19.

“Dan dukungan yang kami lakukan sejatinya menjawab apa yang telah didiskusikan dan direkomendasikan bersama orang tua, guru, anak, dan stakeholder yang terlibat,” terang Alvin yang mengikuti melalui aplikasi zoom meeting kegiatan workshop pembelajaran dan pembagian buku tabungan masa depan anak  di Aula Sekolah Alam Manusak pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Dukungan yang diberikan, beber Alvin,  berupa fasilitas pembelajar, seragam dan keperluan belajar, juga tabungan masa depan bagi anak-anak.

Terpisah, Direktur Yayasan RSBI NTT Yahya Ado mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari APSAN dan Nippon Foundation.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang dan Pemerintah Desa Manusak yang telah mendukung kolaborasi ini.

“Tentu kita punya harapan bersama agar anak-anak di Sekolah Alam Manusak memiliki mimpi yang besar ke depan. Dan untuk itu kolaborasi ini harus terus kita jaga untuk saling mendukung dan berkembang lebih baik ke depan,” kata Yahya.

Diketahui,  workshop pembelajaran dan pembagian buku tabungan masa depan anak PAUD Sekolah Alam Manusak juga dihadiri Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Edrison Lanus.

Kegiatan workshop ditandai dengan pembagian tabungan masa depan setiap anak PAUD Sekolah Alam Manusak.

Setiap anak mendapatkan satu juta rupiah. Total dukungan dana tabungan sebanyak 30 juta rupiah untuk 30 anak di PAUD Sekolah Alam Manusak.

Edrison pun menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini harus didukung dengan serius karena memberi dampak yang nyata bagi anak-anak dan keluarga.

Menurut dia,  selain fasilitas sekolah yang dibangun, anak-anak juga diberi kelengkapan seragam dan buku tabungan masa depan.

Hal ini, kata dia, sangat riil dan tentu saja sangat dibutuhkan oleh anak-anak dan keluarga. Sebab itu, perlu menjaga hubungan baik ini.

“Ke depan kita berharap memiliki dampak yang  lebih luas lagi kepada anak-anak di sekolah lain di Kabupaten Kupang. Ini sangat membantu kita di pemerintah daerah dan kita menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya,”  ucap Edrison.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Manusak, Arthur Ximenes. Ia berjanji akan terus memberi dukungan dan penguatan kepada orang tua dan anak-anak agar memberi perhatian serius terhadap pendidikan anak-anak di Desa Manusak.

“Ini kita bangun masa depan anak-anak. Kita semua harus berperan. Orang tua, komite, pemerintah, pihak swasta, kita mengambil bagian bersama. Yayasan RSBI, APSAN dan Nippon Foundation sudah memberi perhatian sangat baik buat kita. Sekarang kita harus menjaga. Karena membangun hubungan dan kepercayaan seperti ini tidaklah mudah. Kita semua harus bisa membuktikan bahwa kita mampu bekerja sama dan sukses,” ujar Ximenes.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA