Borong, Ekorantt.com- Pemerintah Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, menggelar Forum Group Discussion (FGD) program ‘Jalin Nusantara’ di kantor desa itu, Jumat, 27 Oktober 2023 lalu.
Kegiatan FGD tersebut terselenggara atas kerja sama TikTok Indonesia dengan Pemerintah Desa Golo Loni, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita Byte Dance dan didukung oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Kepala Desa Golo Loni Yohanes Okalung mengaku kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut hasil pertemuan dan wawancara mendalam dalam rangka program ‘Jalin Nusantara’.
FGD juga sekaligus untuk mengonfirmasi temuan lapangan dan mendiskusikan rencana pelaksanaan kegiatan di Desa Golo Loni tahun 2024 dengan para stakeholder di desa.
Yohanes menjelaskan, program TikTok Jalin Nusantara merupakan kerja sama dalam peningkatan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai pendukung pengembangan desa wisata, yang mana salah satunya adalah Desa Golo Loni.
Sebagai tahapan awal dari program ini, tim Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) melakukan assesment melalui beberapa tahapan yaitu tahapan preassesment, wawancara mendalam, dan FGD.
Tahapan selanjutnya, jelas Yohanes, adalah penyusunan modul pelatihan, training of trainer (TOT) dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan selama 3 bulan dari Januari – Maret tahun 2024 dengan jumlah 10 jam pelajaran.
“Peserta pelatihan adalah pelaku UMKM di Desa Wisata Golo Loni,” jelas Kades Yohanes dalam keterangan tertulis yang diterima Ekora NTT, Senin, 30 Oktober 2023.
Materi pelatihan, lanjut dia, meliputi perencanaan dan pengemasan produk, manajemen keuangan usaha, literasi digitalisasi, serta strategi pemasaran produk.
Di balik FGD tersebut, Kades Yohanes mengaku sangat menyambut baik. Sebab itu, mewakili pemerintah desa, pelaku UMKM dan seluruh masyarakat Golo Loni, ia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada TikTok Indonesia dan BPOLBF atas dukungan untuk pengembangan pariwisata di desanya.
“Dukungan itu melalui peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif yang sudah ada,” terang dia.
Menurut dia, keberadaan pelaku UMKM sangat membantu pengelola desa wisata dalam pengembangan produk-produk pendukung kepariwisataan.
“Kami tentunya tidak bisa berdiri sendiri, kami butuh kerja sama dan kolaborasi dengan semua stakeholder dalam pembangunan pariwisata di Desa Wisata Golo Loni,” tutup Kades Yohanes.