Ruteng, Ekorantt.com – Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, NTT, meraih tiga penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Penerimaan penghargaan melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT berlangsung di Kupang pada 23 Oktober 2023 lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero menyebut tiga penghargaan tersebut, pertama, atas dukungan, kerja sama, dan kontribusinya dalam menyukseskan program Merdeka Belajar.
Kedua, pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah terbanyak yaitu 15 orang. Ketiga, aktivasi Akun Belajar terbanyak yakni 16.077 akun aktif.
“Ini tentunya kesuksesan bersama dan ke depannya ada dukungan dari semua pihak,” ujar Kadis Fransiskus kepada Ekora NTT saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 2 November 2023.
Kadis Fransiskus memandang bahwa pentingnya kerja kolaborasi agar capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Manggarai di rapor pendidikannya bagus. Sementara SPM di Kabupaten Manggarai pada tahun 2023 berada pada 48,66 persen.
Untuk mendukung itu, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat satu program baru namanya Pekan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Seluruh kepala sekolah dan para guru, kata dia, diwajibkan mengunjungi PMM. Sebab setelah dicek, ternyata data tingkat partisipasi guru di Kabupaten Manggarai mengunjungi PMM masih rendah. Persentasenya hanya 16 persen.
“Makanya kita dorong supaya guru aktif mengunjungi PMM,” terangnya.
Akan tetapi, untuk mengatasi rapor pendidikan yang merah, terdapat langkah-langkah pemecahan; sumber materi dan referensi di PMM.
Namun, ada kendala yang ditemukan, misalkan partisipasi guru yang masih minim. Tapi, pihaknya bersama pengawas sekolah akan melakukan pendampingan serta bimbingan, sehingga bisa memantau dan mengawasi secara langsung.
“Kendalanya ada yang bilang sibuk, tapi saya selalu bilang sesibuk apa pun ini adalah tugas kita bagian dari pekerjaan pokok guru maka tidak ada pilihan lain,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala SMP Santu Klaus Marius Karang yang dimintai keterangan menyampaikan apresiasi atas prestasi dan pencapaian Dinas PPO Manggarai.
Hal tersebut, katanya, telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara dinas dan sekolah-sekolah menerapkan Merdeka Belajar di Kabupaten Manggarai sudah berjalan dengan baik.
“Untuk penerapan merdeka belajar di sekolah yang saya pimpin sudah berjalan dengan baik berkat kerja sama dan kolaborasi antara guru – guru di sekolah maupun stakeholder yang mendukung seperti orangtua, yayasan, dan Dinas PPO,” kata Marius.
Kata Marius, pihaknya sudah menerapkan program Merdeka Belajar sejak tahun 2021 lalu. Untuk mendukung kesuksesannya, salah satu yang upaya yang dilakukan di sekolah adalah meningkatkan kompetensi para guru secara mandiri melalui aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Dengan demikian, para guru senantiasa meningkatkan kompetensinya untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid yang menjadikan filosofi utama dalam merdeka belajar.
“Soal program dari PPO Kabupaten Manggarai tentang program pekan Platform Merdeka Mengajar (PMM) saya rasa baik sekali dan sangat mendukung,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu dari upaya untuk menyadarkan para guru dan kepala sekolah bahwa melalui PMM dapat meningkat kompetensi secara mandiri untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan merefleksi pembelajaran yang berpihak pada murid di sekolah serta selalu mencari prakarsa-prakarsa perubahan untuk mendukung program-program pembelajaran yang berpihak pada murid pula.
“Untuk guru-guru dan saya sendiri mengunjungi PMM merupakan aktivitas yang biasa kami lakukan. Dan itu saya selalu tegaskan kepada para guru. Sampai sekarang aktivitas kami di PMM sangat aktif,” tutupnya.