Kupang, Ekorantt.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara (UPP Nusra) 3 berhasil melakukan tes pembebanan atau load rejection test (LRT) hingga 100 persen terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1 Unit 1 di Kupang.
Suksesnya tahapan LRT semakin mendekatkan langkah PT PLN untuk menerbitkan sistem laik operasi (SLO) PLTU Timor 1 Unit 1 (50 MW).
General Manajer PT PLN (Persero) UIP Nusra Abdul Nahwan kepada wartawan pada Senin, 20 November 2023, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung keberhasilan pengujian LRT di PLTU Timor 1.
Abdul menjelaskan, LRT adalah tes yang dilakukan untuk melihat kemampuan generator agar tetap berputar dengan rated speed dan kembali sinkron ke grid secepatnya setelah terlepas dari beban maksimalnya.
“Beban yang dilepaskan selama proses LRT PLTU Timor 1 Unit 1 berlangsung dengan aman dan sistem dapat bertahan,” kata Abdul.
Proyek strategis nasional (PSN) PLTU Timor 1 yang dicanangkan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Timor 100 MW, menopang kebutuhan listrik Pulau Timor, dan menambah daya mampu Sistem Timor ini sebelumnya telah melalui rangkaian tahapan lain, seperti boiler hydrotest, backfeeding, boiler first firing, dan first synchronization, serta reliability run.
Infrastruktur kelistrikan ini disiapkan untuk menyuplai sistem kelistrikan Timor sebesar 100 MW, yang meliputi Kota Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Belu.
PLTU ini diusung sebagai salah satu pembangkit utama untuk menopang beban daya pada sistem kelistrikan Pulau Timor.
Pasalnya, keandalan sistem kelistrikan dan ketercukupan daya energi listrik merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang iklim investasi di daerah tersebut.
Ia mengatakan, operasi PLTU Timor 1 akan membuka peluang investor untuk berinvestasi di Pulau Timor. Di sana, para investor bisa mengembangkan perindustrian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi.
Menurut Abdul, PSN ini diproyeksikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang dan seluruh wilayah Pulau Timor, serta memperbaiki energi miks terutama menghilangkan ketergantungan dengan minyak BBM.
“Apabila PLTU Timor 1 sudah beroperasi sesuai target yang ditentukan, pasokan listrik yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, roda perekonomian daerah dapat berputar lancar, dan ada pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Abdul.