Maumere, Ekorantt.com- Rumah milik Werenfridus Timo Manleten yang berlokasi di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, terbakar pada Minggu, 26 November 2023, sekitar pukul 20.30 Wita.
Kebakaran rumah dari Pemimpin Redaksi (Pimred) Batas Timor itu menimbulkan banyak spekulasi. Ada dugaan dibakar orang tak dikenal. Sebelumnya pun diduga ada intimidasi dan teror dari orang tak dikenal.
Ketua Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia Gabriel Goa mendesak Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo segera memerintah Polda NTT dan Polres Belu untuk menangkap dan memeroses hukum terduga pelaku dan aktor intelektual intimidasi dan teror, baik secara psikologis melalui medsos maupun secara fisik melalui pembakaran rumah.
“Teror dan intimidasi terhadap pers yang berani menyuarakan maraknya perjudian di Belu wajib dibela,” ujar Gabriel dalam keterangan tertulis yang diterima Ekora NTT, Kamis, 30 November 2023.
Ia juga mengajak solidaritas pers dan rakyat untuk setia membela korban dan terus menyuarakan kebenaran di Kabupaten Belu.
Erapos Online melaporkan terbakarnya rumah Pimred Batas Timor itu diduga ada keterkaitannya dengan pemberitaan praktik taruhan ilegal bola guling di wilayah perbatasan.
Sebelum rumah wartawan terbakar, Werenfridus Timo Manleten sempat mendapatkan ancaman di media sosial.
Ancaman ini paling sering dilakukan oleh sebuah akun Facebook ‘Spartha DM’ di grup Facebook Belu Tabongkar (Bicara Bebas).
Akun ‘Spartha DM’ memperingatkan agar Werenfridus Timo Manleten tidak berjalan sendirian.
“Bapak wartawan yang terhormat, malam dengan keluarga dong tunggu kami satu penju*i Kabupaten Belu, nanti kami mampir satu persatu rumah untuk kita main ju*i,” tulis ‘Spartha DM’ dikutip Erapos Online.
Sementara itu, Werenfridus Timo Manleten sebagaimana dilansir RRI.co.id mengaku saat peristiwa kebakaran, dia bersama istri dan anaknya sedang berada di luar rumah.
Ia pun kaget setelah mendengar informasi lewat telepon dari tetangga bahwa rumahnya terbakar.
Di balik peristiwa nahas tersebut, Werenfridus mengatakan akan menyerahkan semua kepada hasil penyelidikan polisi.