Larantuka, Ekorantt.com– Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga sekitar gunung api Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghindari gas beracun.
Permintaan bernada imbauan dari PVMBG melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara tersebut menyusul gunung Lewotobi Laki-laki mengalami dua kali erupsi pada Rabu pagi, 27 Desember 2023.
Pertama terjadi pukul 05.57 Wita dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 m di atas puncak. Erupsi yang kedua terjadi pada pukul 07.00 Wita dengan tinggi kolom abu yang sama.
“Masyarakat di sekitar gunung atau pengunjung diimbau tidak beraktivitas atau berada dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi untuk menghindari potensi bahaya gas beracun,” kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, sebagaimana dilansir Liputan6.com.
Gunung api dengan status level II atau Waspada itu mengalami erupsi dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Erupsi juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi lebih kurang 4 menit 28 detik.
Zakarias mengatakan, pergerakan magma dari sumber magma dapat diketahui melalui frekuensi gempa vulkanik.
Namun kecepatan pergerakan magma yang secara tiba-tiba di perut bumi sangat susah diantisipasi.