Maumere, Ekorantt.com– Kopdit Pintu Air Cabang Nangablo, Desa Nangablo, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, menetapkan hari Jumat sebagai hari menabung.
Ketua Titik Kumpul Jalo Kristianus Heri kemudian menilai langkah yang ditempuh manajemen Kopdit Pintu Air tersebut sangatlah tepat.
“Karena kepastian dan keamanan menyimpan uang bisa dijamin,” kata Kristianus kepada Ekora NTT usai pengukuhan Titik Kumpul Jalo, Jumat, 29 Desember 2023 lalu.
Ia mengaku anggota Kopdit Pintu Air begitu antusias dengan cara tersebut. Sebab, melalui terobosan itu anggota diajarkan untuk menabung dari setiap pendapatan yang diperoleh, meski hanya sedikit.
Senada, Wakil Ketua Komite Pintu Air Cabang Nangablo Tarsisius Kero mengatakan, kegiatan menabung sebagai sebuah kebiasan dan aksi nyata segenap anggota untuk mewujudkan cita-cita Kopdit Pintu Air.
Gerakan menabung yang dimotori oleh manajemen Pintu Air bukanlah upaya paksaan, tetapi terbentuk dari kesadaran bersama setelah anggota. Kemudian, memahami hakekat sebagai anggota ketika memilih jalan hidup ekonomi melalui koperasi.
Tarsisius menegaskan, anggota Kopdit itu mesti memahami tiga pilar dalam berkoperasi.
Ketiganya, kata Tarsisius, yakni menabung, meminjam dan mengangsur.
“Semuanya mesti dilakukan secara tertib dan teratur,” katanya.
Tarsisius menambahkan, sampai saat ini Kopdit Pintu Air Cabang Nangablo telah berhasil membentuk satu unit dan enam titik kumpul.
Enam titik kumpul itu telah dibuatkan ikrar bersama agar pada setiap hari Jumat akan ada kegiatan menyimpan atau menabung.
“Setiap hari Jumat kami dan staf manajemen mengunjungi setiap titik guna menerima uang dari anggota yang akan menabung dan membayar cicilan pinjaman,” ujar Tarsisius.
“Hal itu dilakukan dengan maksud supaya uang yang diperoleh dari usaha anggota sedikit demi sedikit disimpan, sehingga ketika akhir bulan atau tanggal jatuh tempo anggota yang bersangkutan tidak merasa kesulitan lagi,” tambah dia.
Sementara terkait pengukuhan Titik Kumpul Jalo, menurut Tarsisius, sebagai bentuk persiapan menuju terbentunya kelompok. Sebab, saat ini jumlah anggotanya telah mencapai 52 orang.
Kondisi ini tentu saja perlu membentuk struktur pengurusnya. Usai pengukuhan, berdasarkan kesepakatan anggota, Kristianus Heru ditunjuk menjadi Ketua Titik Kumpul Jalo.
Titik Kumpul Jalo beralamat di Desa Tadalado, Kecamatan Nita yang secara umum penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebab itu, setiap hari Jumat diarahkan untuk menabung karena dua hari sebelumnya adalah hari pasar.
“Supaya uang tidak digunakan ke tempat lain maka langsung ditabung,” kata Tarsisius.