Dompu, Ekorantt.com – Marwah, salah seorang anggota Kopdit Pintu Air di Cabang Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggata Barat (NTB) mengaku puas atas hasil panen jagung yang diperolehnya berkat dukungan modal yang diberikan Kopdit Pintu Air.
Kepuasan Marwah dan suaminya Busran tak dapat disembunyikan ketika menerima kunjungan tim dari Kopdit Pintu Air Cabang Dompu yang terdiri dari, Manajer Cabang Abdul Rahman Na’u, Wakil Ketua Komite Cabang Nurlaeli, serta Account Officer (AO) Apolos Nel Dias di kebun jagung sebagai tempat usahanya Selasa, 9 Januari 2024.
Kebun Marwah sendiri berlokasi di Dusun To’a, RT/RW: 006/001, Desa Lune, Kecamatan Bajo, Kabupaten Dompu, NTB.
Tim dari Kopdit Pintu Air Cabang Dompu datang untuk menyaksikan secara langsung hasil panen jagung yang diperoleh anggota berkat dampingan Kopdit Pintu Air.
Abdul Rahman mengatakan, Marwah mengaku puas dengan hasil panen jagung yang diperolehnya. Meski di tengah situaisi keadaan iklim yang sangat ekstrem, Marwah dan suaminya masih memanen sebanyak 3 ton jagung dari lahan seluas 3 are.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Kopdit Pintu Air, karena atas bantuan pinjaman kami dapat modali usaha kami. Kami senang sekali, kami dapat hasil panen jagung , sebab di beberapa tempat gagal panen,” ujar Marwah sebagaimana ditiru Abdul Rahman ketika dihubungi Ekora NTT melalui sambungan telepon pada Jumat malam, 12 Januari 2024.
Dari pinjaman reguler yang diberikan Pintu Air sebesar 10 juta rupiah itu, Marwah menggunakannya sebagai moda usaha untuk tanam jagung pada musim kemaru dan tanam padi saat musim hujan. Pinjaman itu sudah dikembalikan dalam jangka waktu 6 bulan.
Penghasilan yang diperoleh Marwah dari menjual jagung digunakan untuk membeli bidang tanah (sawah dan ladang) yang dijual warga tetangga di sekitarnya. Tanah itu kemudian digunakan untuk menanam jagung dan padi pada musim tanam tahun berikutnya.
Abdul Rahman menambahkan, tujuan kunjungan timnya itu untuk memasitkan kebenaran usaha anggota dalam menggunan modal pinjaman yang diberikan oleh lembaga.
Selain itu juga untuk melihat langsung usaha anggota, mendengarkan apa keluhan permasalahan yang membelenggu aggota.
Dari kunjungan itu diharapkan dapat memberikan masukan kepada anggota, terutama yang berkaitan dengan pemasaran. Sebab ujung dari setiap usaha apapun selalu berbenturan dengan penjualan/pemasaran.
Menurut Abdul Rahman, pada umumnya anggota yang melakukan pinjaman secara regular selalu dimanfaatkan untuk menjadi modal usaha pertanian dan usaha lainnya temasuk tambak udang.
Untuk diketahui, sampai dengan akhir tahun buku 2023, Kopdit Pintu Air Cabang Dompu telah memiliki anggota berjumlah 2.041 orang, dengan jumlah aset telah mencapai Rp22,8 miliar.
Lalu, jumlah simpanan telah menyentuh anggka Rp5 miliar lebih, serta pinjaman beredar sebesar Rp16 miliar lebih dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp874 juta.