Wapres Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Tanam Pohon untuk Kurangi Emisi

Kupang, Ekorantt.com – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk menanam pohon dan menanggulangi sampah agar mengurangi emisi.

Menurut Wapres Ma’ruf, menanam dan mengelola sampah harus ditanamkan pada generasi muda Indonesia sejak dini, sehingga bisa mengakar kuat, menjadi budaya dan gaya hidup yang baik dalam rangka menjaga dan melestarikan alam.

Menanam pohon, kata dia, menjadi aksi mitigasi perubahan iklim yang konkret. Kemudian mampu memulihkan kawasan hutan dan lahan terdegradasi, lahan tidak produktif, lahan kritis.

“Termasuk juga memulihkan areal rawan bencana dan di daerah sepanjang kanan kiri sungai (riparian),” ujar Wapres Ma’ruf melalui video conference yang terhubung dengan seluruh provinsi se-Indonesia dari Serang, Banten pada Minggu, 14 Januari 2024.

iklan

Wapres Ma’ruf mengatakan, menanam pohon memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan pangan, energi, dan tentunya mendatangkan kesejahteraan seluruh makhluk hidup.

Manfaat menanam pohon tidak hanya punya fungsi ekonomi, kata Wapres Ma’ruf, namun juga memiliki fungsi sosial dan ekologis. Sebab, pohon memiliki kemampuan menyerap emisi karbon dengan cukup efektif.

“Dalam rangka menekan emisi karbon dan dampak terhadap perubahan iklim, menanam pohon menjadi salah satu cara yang murah dan mudah untuk dilaksanakan,” jelas Wapres Ma’ruf.

Wapres Ma’ruf  kemudian mengingatkan bahwa perubahan iklim kian nyata dan dampaknya adalah memanasnya suhu bumi.

Tak hanya itu, terjadi juga penurunan produktivitas tanaman pangan, hilangnya wilayah-wilayah kepulauan, meningkatnya kejadian bencana hidrometeorologis dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Sehingga Pemerintah Indonesia pun berkomitmen untuk menurunkan emisi penyebab perubahan iklim yang antara lain bersumber dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya serta dipengaruhi sampah.

Tanam Pohon Serentak

Diketahui, pada Minggu, 14 Januari 2024 dilakukan kegiatan penanaman pohon secara serentak pada seluruh provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini diprakarsai dan diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dalam laporannya mengatakan, kegiatan penanaman pohon secara serentak di Indonesia merupakan langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari aksi penanaman pohon sebelumnya yang dilaksanakan pada 30 Desember 2023 lalu, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk terus melakukan penanaman di sepanjang musim hujan 2023/2024.

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengagendakan penanaman lanjutan pada Februari, Maret dan April 2024 di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan langkah nyata untuk terus melakukan penanaman pohon bersama seluruh elemen masyarakat,” ungkap Menteri Siti.

Menteri Siti menegaskan, menanam pohon bukan hanya memiliki fungsi ekonomi, namun juga memiliki memberikan nilai edukatif sebagai tempat berkumpul yang nyaman dan tempat tinggal bagi manusia.

Kemudian fungsi ekologis sebagai penghasil oksigen, pengikat sedimen, menjaga ketersediaan air dan sebagai habitat berbagai makhluk hidup dan sebagainya.

Selain itu, jelas Menteri Siti, pohon juga memiliki kemampuan menyerap karbon yang cukup efektif sehingga mampu menahan dampak laju perubahan iklim. Hal ini tentu saja sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FoLU Net Sink 2030.

“Menanam pohon adalah ibadah yang menjadi kebaikan serta memberi manfaat untuk alam dan makhluk lainnya. Maka teruslah menanam dan memelihara pohon karena semua perbuatan akan mendapat balasan di dunia dan akhirat,” ajak Menteri Siti.

Tanam 750 Pohon

Untuk Provinsi NTT sendiri kegiatan tersebut dilaksanakan di Area 48 Pangkalan Lanud El Tari Kupang.

Usai pelaksanaan kegiatan tanam bersama, Wapres Ma’ruf juga berkesempatan melakukan komunikasi dengan Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake melalui Vicon.

Dia mendengarkan langsung laporan dari Ayodhia Kalake bahwa Pemprov NTT melakukan penanaman di Area 48 Pangkalan Lanud El Tari Kupang seluas 1,2 hektare.

Di tempat itu, ada 750 tanaman yang sudah ditanam bersama seluruh unsur masyarakat, termasuk para siswa, anggota pramuka, serta unsur TNI dan Polri.

“Tentunya ini menjadi amanat bagi kami untuk tetap menjaga kelestarian alam, menjaga lahan kritis yang ada di NTT,” jelas Ayodhia kepada Wapres Ma’ruf.

Untuk diketahui, bibit pohon yang ditanam adalah jenis-jenis yang sesuai dengan kondisi agroklimat setempat, berupa bibit kayu-kayuan, penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), buah-buahan, dan jenis multi-purpose tree species (MPTS).

Bibitnya didapatkan dari persemaian-persemaian KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia, baik yang berasal dari pusat-pusat persemaian skala besar, persemaian permanen maupun pembibitan lainnya.

Adapun anakan pohon yang ditanam di Area 48 Pangkalan Lanud El Tari Kupang sebanyak 750 tanaman pada areal seluas 1,2 hektare yaitu mangga (200 bibit), jeruk keprok (200 bibit), jambu bol (50 bibit), jambu citra (50 bibit), jambu kristal (50), klengkeng (75 bibit), pinang (75 bibit), palm (25 bibit), dan cendana (50 bibit).

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA