Kepala BBKSDA NTT Ajak Mahasiswa Lakukan Penelitian Satwa dan Tumbuhan

Kupang, Ekorantt.com – Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi NTT Arief Mahmud mengajak mahasiswa melakukan penelitian satwa dan tumbuhan di NTT.

Ajakan ini disampaikan Arief dikarenakan Provinsi NTT merupakan pusat keanekaragaman hayati. Kata dia, masih banyak potensi tumbuhan dan satwa liar yang belum diketahui atau diidentifikasikan.

Arif menjelaskan, keanekaragaman hayati ini terjadi disebabkan NTT berada di garis maya yang memisahkan antara benua Asia dan Australia. Juga, dipengaruhi oleh percampuran ekosistem yang ada di Australia dan Asia.

Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya spesies endemik milik Pulau Timor seperti spesies Kuskus. Kuskus merupakan hewan berkantong sejenis Kangguru, tetapi bentuknya tidak seperti Kangguru.

“Ketika terjadi percampuran, itu biasanya ada perbedaan-perbedaan. Ini menunjukkan bahwa kita punya pengaruh dari Australia dan dari Asia,” jelasnya.

Motivasi

Penemuan spesies serangga baru oleh siswa SMA Negeri 5 Kupang Davis Marhin Damaledo beberapa waktu diharapkan menjadi motivasi oleh pelajar dan mahasiswa.

Pasalnya, dengan keanekaragaman hayati yang dimiliki NTT tidak menutup kemungkinan masih banyak spesies atau pun hewan liar lainnya yang belum diidentifikasi.

Ia berharap mahasiswa yang hendak melakukan penelitian terkait tumbuhan dan satwa liar mendapat dukungan dari kampus.

“Jangan hanya penelitian konvensional seperti penelitian padi dan jagung. Kalau bisa penelitian yang di tempat lain tidak ada. Hanya ada di NTT. Maksudnya, kita punya hal yang istimewa begitu,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA