Kupang, Ekorantt.com – Agus Sistyo Widjajati resmi menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT) menggantikan Stefanus Donny Handoko Heatubun yang sudah purnatugas.
Acara pengukuhan Agus Sistyo Widjajati berlangsung di Aula Nembrala Kantor Perwakilan BI NTT, Rabu, 7 Februari 2024.
Pengukuhan ini ditandai dengan penyerahan petikan surat keputusan Gubernur BI kepada Agus Sistyo Widjajati. Kemudian penyerahan piagam penghargaan kepada Agus Sistyo Widjajati dan Stefanus Donny Handoko Heatubun dari Gubernur BI, Perry Warjiyo.
Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam sambutannya mengatakan, pergantian kepemimpinan di BI merupakan bagian dari implementasi transformasi organisasi dan SDM guna memperkuat efektivitas pelaksanaan tugas BI sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang.
“Kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT sebelumnya, Bapak Donny Heatubun saya atas nama Dewan BI mengucapkan apresiasi atas kinerjanya selama mengemban tugas sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT yang sangat baik, dengan mempertimbangkan upaya memperkuat efektivitas pelaksanaan tugas tersebut Dewan BI menilai bahwa Bapak Agus merupakan pilihan yang terbaik untuk memimpin BI di NTT,” ucap Juda.
Ia menitipkan tiga pesan penting untuk dilakukan Agus Sistyo Widjajati sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT.
Pertama, kata Juda, Agus tentu saja harus bekerja keras dan melanjutkan program yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Kepala Perwakilan BI NTT sebelumnya.
Sebagai strategic advisor atau penasihat strategis, Agus harus terus melakukan kajian, mencari sumber-sumber pertumbuhan baru sehingga ekonomi di Provinsi NTT dapat tumbuh lebih baik lagi.
“Bapak Penjabat Gubernur NTT sempat menyampaikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 yakni 3,52 persen memang sedikit lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen,” jelas Juda.
Hal ini menurut dia, menjadi tugas utama BI Perwakilan NTT untuk mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di NTT.
Kemudian tugas utama untuk mengendalikan inflasi juga perlu terus dilakukan dengan baik.
Ia mengatakan, tahun 2023 lalu Provinsi NTT memperoleh penghargaan tim pengendali inflasi daerah (TPID) provinsi terbaik di Indonesia bagian timur. Bahkan beberapa kabupaten dan kota di NTT seperti Kota Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua juga menyambut gelar-gelar yang tertinggi dalam TPID di tingkat kota dan kabupaten di Indonesia.
“Jadi itu harus dipertahankan,” imbuh Juda.
Kedua, Agus diminta agar terus melakukan inovasi. Di area digitalisasi juga banyak program inovasi yang dijalankan untuk mendorong peningkatan penggunaan Qris di Provinsi NTT.
“Di masa kepemimpinan Bapak Agus, tentu kami mendorong agar terus adanya inovasi guna memajukan Provinsi NTT,” kata Juda.
Ketiga, lanjut dia, Agus harus menjaga dan memperkuat sinergi. Juda yakin pencapaian yang telah diraih Provinsi NTT adalah buah sinergi perjuangan yang terjalin dengan baik dengan semua pihak.
Ke depan kerja sama ini tentu saja harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan baik di masa kepemimpinan Agus sebagai Kepala BI Perwakilan NTT.
“Sebagai pemimpin BI di NTT kiranya selain memimpin juga menjadikan BI harapan yang bermanfaat bagi masyarakat NTT. Jadilah teladan jadilah inspirasi dan jadilah agen transformasi,” ujarnya.