Bantu Mesin Jahit untuk Anak Muda, Pemkab Belu Atasi Masalah Ketenagakerjaan

Atambua, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan mesin jahit untuk lima anak muda di Atambua, Sabtu, 17 Februari 2024.

Penerima bantuan adalah lima anak muda yang telah mengikuti pelatihan menjahit selama satu tahun di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Naibonat, Kupang.

Bupati Belu Taolin Agustinus saat menyerahkan bantuan menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Belu telah berupaya mengatasi masalah ketenagakerjaan di wilayah itu.

“Hari ini mereka tiba kembali di Kabupaten Belu dan Sentra Efata Kupang menindaklanjuti dengan memberikan bantuan lima mesin jahit,” ujar Bupati Agustinus.

iklan

Ia mengatakan, pelatihan kursus menjahit yang dilaksanakan oleh Sentra Efata Kupang merupakan kegiatan yang sangat baik terhadap tumbuhnya sikap kewirausahaan bagi anak-anak muda di tengah masyarakat.

Bupati Agustinus meminta anak muda penerima bantuan yang dulunya ada masalah dalam keluarga bisa terangkat harkat dan martabatnya setelah memiliki keterampilan.

Pemerintah, kata dia, akan terus mendampingi anak-anak muda penerima bantuan ini ke depan agar mereka bisa memberi contoh bagi yang lainnya.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Belu saya menyampaikan terima kasih kepada Sentra Efata Kupang yang sudah ada di sini untuk kita sama-sama tindaklanjuti kegiatan atau program yang baik ini ke depan,” imbuh Bupati Agustinus.

Hal senada disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Belu, Freny Sumantri Taolin. Wanita yang akrab disapa Bunda Freny ini mengaku bersyukur atas keterampilan yang sudah diperoleh anak-anak Belu selama setahun di bawah bimbingan Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Naibonat, Kupang.

Bunda Freny berharap agar mereka bisa menjadi penjahit profesional yang bisa membantu menopang ekonomi keluarganya.

“Saya berbangga hati, bersyukur dan sangat gembira, semoga apa yang mereka dapatkan dalam pelatihan ini bermanfaat bagi diri dan keluarga,” tandasnya.

Pelatihan ini, menurut Freny, bisa berkelanjutan dan semakin banyak anak-anak putus sekolah di Kabupaten Belu yang bisa berkesempatan mendapatkan pelatihan serupa di Sentra Efata Kupang.

Diketahui, kelima penerima bantuan mesin jahit antara lain, Martha Afonso dari esa Dualaus, Syelomita Amalo dari Kelurahan Rinbesi, Regina Bauk dari Desa Naekasa, Rosalina Ndun dari Kelurahan Fatukbot dan Adinda Sri M. Puling dari Kelurahan Manumutin.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA