Ende, Ekorantt.com – Pengurus komite dan manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Ropa melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Nabe, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, NTT, Sabtu, 24 Februari 2024.
Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Ropa, Ester Ata Ujan mengatakan, saat dialog dengan warga setempat diketahui bahwa mereka tertarik produk dan layanan Kopdit Pintu Air, terutama simpanan masa depan (Simada).
Warga juga, lanjut Ester, tertarik dengan jenis simpanan bunga harian serta asuransi.
“Tanggapan mereka sangat antusias ketika kami paparkan materi sosialisasi,” kata Ester melalui sambungan telepon dari Ropa, Sabtu.
Salah satu warga yang hadir, Yosep Bhango mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada tim dari Kopdit Pintu Air karena telah melakukan sosialisasi di tempatnya.
Menurut dia, koperasi merupakan pilihan produk layanan yang sangat baik karena bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia.
Dikatakan, Simada dengan besar bunga simpanan yang diberikan tinggi menjadi daya tarik tersendiri.
Yoseph menyampaikan bahwa rata-rata anggota yang baru bergabung itu adalah petani perkebunan dengan jambu mete sebagai penghasilan utama mereka.
“Dijanjikan dari hasil panen mete setelah dijual uangnya akan ditabung dengan pola deposito,” Katanya.
Pilihan produk deposito dinilai Yoseph lebih baik karena sekali simpan baru akan ditarik kembali dalam jangka waktu tertentu untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga, serta biaya pendidikan anak.
Diketahui, pada momen tersebut 50 orang merasa tertarik dan langsung menyatakan diri untuk bergabung menjadi anggota baru.
Berhubung jumlah anggota yang telah bergabung sudah cukup banyak, pihak manajemen langsung kemudian membentuk sebuah titik kumpul di Desa Nabe dan Yoseph Bhango dipercayakan sebagai ketuanya.
Sedangkan, materi sosialisasi dipaparkan secara bergantian oleh komite dan manajer yang mengupas tentang sejarah berdirinya Kopdit Pintu Air.
Kemudian menjelaskan berbagai produk layanan yang menjadi daya tarik bagi warga untuk bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air.
Tidak ketinggalan terkait dana solidaritas duka cita (solduta), solidaritas kesehatan (solkes), serta beasiswa bagi anggota pelajar dan mahasiswa berprestasi.