Ende, Ekorantt.com – Kelompok Tani Kema Sai Kita di Dusun Nanggepanda, Desa Tendambepa, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende yang tergabung dalam kelompok Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) mengadakan rapat umum anggota tahunan (RAT) pada Kamis, 29 Februari 2024.
Ketua UBSP Kema Sai Kita, Petrus Guru, kepada Ekora NTT menjelaskan hingga kini modal usaha kelompok tani tersebut telah mencapai Rp65.750.000.
Dana sebesar itu awalnya bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi NTT pada tahun 2012 sebesar Rp20 juta.
Dalam pengembangannya, kelompok tani Kema Sai Kita mengembangkan usaha lumbung pangan dan simpan pinjam.
“Kita ingin petani terorganisir dengan baik serta mampu mandiri dan mengelola potensinya untuk kemandirian pangan warga,” ujar Petrus.
Ia mengatakan pengelolaan kelompok tani melalui UBSP dapat membangkitkan semangat persaudaraan dan solidaritas antar anggota.
“Kita bangga, usaha simpan pinjam dengan total 28 kepala keluarga itu berjalan maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada anggota,” ucap Petrus.
Sekretaris UBSP Kema Sai Kita, Adrianus Peya, berharap dukungan pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Ende untuk memberikan pendampingan melekat baik secara manajemen maupun pemenuhan infrastruktur pertanian.
“Potensi kami perkebunan rakyat. Dan kami minta dukungan pemerintah atas apa yang kami sudah mulai ini agar kelompok tani ini dapat berkembang dan membawa peningkatan ekonomi,” kata Adrianus.
