Pesan Jumper Kopdit Pintu Air dari Rotat: ‘Jangan Serakah

Maumere, Ekorantt.com – Merayakan misa syukur Jumat Pertama (Jumper) dalam bulan bagi para pekerja di Kopdit Pintu Air adalah sebuah kewajiban . Tidak ada pengecualian, baik kantor pusat, kantor cabang, maupun cabang pembantu sekalipun di hari yang sama  merayakan syukur atas sukses dan gagal dalam kerja pada bulan yang baru dilewati.

Ada yang manarik dari Jumper pada Jumat, 1 Maret 2024, di kantor pusat Kopdit Pintu Air di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT.

Pastor pembina rohani Kopdit Pintu Air, RD. Moses Kuremas memberikan pesan yang sangat bermakna, yakni “jangan serakah”. Pesan itu dielaborasi dari pesan bacaan hari itu yang diambil dari pengijil Mat. 21:33-43, 45-46 tentang ‘kebun anggur dan para penggarapnya’.

Perayaan ekaristi Jumper yang berlangung di aula Sumur Yakob lantai tiga gedung Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air itu dihadiri jajaran pengurus, pengawas, para peputi, general manajer, dan staf dari kantor pusat, serta anak perusahaan.

Pastor Moses dalam homili singkatnya mengangkat tema tentang ‘keserakahan’ sangat tepat untuk disampaikan agar diwaspadai dan dihindari oleh semua orang yang bekerja di Kopdit Pintu Air.

Perumpamaan kebun anggur dalam bacaan hari itu adalah penggambaran Yesus mengenai sikap hidup setiap orang dalam menghidupkan imannya setiap hari.

Setiap orang diberikan kebun anggur oleh Tuhan yakni kehidupan untuk diusahakan dan dikerjakan. Hidup ini bukan milik manusia sehingga manusia tidak punya hak untuk bertindak semena-mena terhadap hidupnya.

“Ketidaksetiaan, kesombongan dan ketamakan telah membuat mata gelap dan jadi kejam, kita gagal melihat kebaikan lembaga. Kita dituntut mengembangkan talenta dengan memberikan pelayanan terbaik dari setiap tugas kita masing-masing,”ujar Pastor Moses.

Pemilik kebun anggur adalah Tuhan sendiri, Dia sungguh baik, murah hati dan panjang sabar. Serta memberikan karunia dan talenta kepada manusia yang diangkat menjadi penggarapnya.

“Masalahnya, kembali kepada diri kita masing-masing, apakah kita mau menjadi penggarap yang setia, taat, rajin dan mau menjadi pekerja keras serta bertanggung jawab atau jadi penggarap yang sombong, malas tidak disiplin dan serakah?” tukas Pastor Moses.

Oleh karena itu, lanjut dia, dalam hidup harian umat harus berusaha untuk menghasilkan buah-buah kebaikan, melalui sikap hidup yang benar, tutur kata yang menyejukan, rajin, tidak iri hati, tidak ingat diri dan tekun.

Sebab, umat manusia diutus untuk menjadi sarana agar dapat mengantar banyak orang kepada kehidupan yang lebih baik. Bila hal itu terjadi dapat dipastikan umat manusia akan dihargai.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA