Tambolaka, Ekorantt.com – Pemerintah Provinsi NTT memberikan bantuan rehabilitasi rumah adat situs Rate Nggaro Desa Maliti Bondo Ate, Kecamatan Kodi Bangedo dan rumah adat situs Wainyapu Desa Wainyapu, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu, 6 Maret 2024.
Dua rumah adat ini masing-masing mendapatkan Rp50 juta untuk rehabilitasi rumah adat situs Rate Nggaro dan Rp75 juta untuk situs Wainyapu Desa Wainyapu.
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake berharap agar bantuan yang diberikan dapat digunakan semaksimal mungkin untuk rehabilitasi kedua rumah adat.
Ketua Suku Adat Wainyapu Andreas Mahemba menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT, dapat membangun kembali rumah adat yang terbakar.
“Kami segera pergunakan dana bantuan rehabilitasi ini untuk membangun kembali rumah adat pasca-terjadinya kebakaran,” ujar Ketua Andreas.
57 Rumah Terbakar
Di tempat yang sama, Camat Kodi Balaghar Adi Mada menuturkan, bencana kebakaran yang terjadi di kawasan rumah adat tersebut diperkirakan melahap sebanyak 57 rumah adat.
Sebelumnya, puluhan rumah adat di Kampung Adat Wainyapu di Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, terbakar pada Selasa, 20 September 2022 lalu.
Sebagaimana dilaporkan CNN Indonesia, saat itu Kepala Desa Wainyapu Yakup Holo menyebutkan sumber api berasal dari salah satu rumah adat yang tidak berpenghuni.
Api, kata Yakup, merambat cepat karena selain material rumah yang mudah terbakar juga karena jarak antara rumah sangat berdekatan.
Dia mengungkapkan, ada 24 rumah adat induk yang terbakar dan enam rumah yang biasa disebut anak rumah.
“Ada 24 rumah induk dan enam rumah anak yang terbakar,” ujar Yakup.
Yakup mengatakan di dalam Kampung Adat Wainyapu terdapat 40 unit rumah adat. Imbas dari kebakaran, saat ini tersisa sepuluh unit rumah yang berada dalam Kampung Adat Wainyapu.
Meski tidak ada korban jiwa, namun Yakup menyebutkan kerugian diperkirakan Rp4 miliar. Karena selain rumah, barang-barang berharga milik warga semuanya ikut terbakar.