Ruteng, Ekorantt.com – Calon legislatif DPR RI periode 2024-2029 dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil NTT I, Ronsianus B. Daur gagal meraih kursi di Senayan.
Hal itu diungkapkan Ronsianus saat konferensi pers di Sekretariat RBD di Jalan Arabika, Kelurahan Tenda, Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, pada Kamis, 7 Maret 2024.
“Per hari ini saya tidak masuk nominasi ke Senayan. Belum beruntung,” ucap Caleg PAN nomor urut 2 itu.
Pernyataan Ronsianus menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan dari pendukung, keluarga maupun masyarakat umum dapil NTT 1 (Flores, Lembata, dan Alor) terkait perolehan suaranya.
Ronsianus menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dapil NTT 1 yang telah memilihnya pada pemilu serentak 14 Februari 2024 lalu.
“Terutama Manggarai Timur yang sudah mutlak menyumbangkan suara terbesar saya di pemilihan legislatif 2024,” kata Ronsianus.
Ronsianus juga meminta, dengan diadakannya konferensi pers tersebut, para pendukung serta seluruh masyarakat NTT untuk tidak menganggap dirinya menghilang setelah kekalahan sebagai calon legislatif.
Dikatakannya, sejauh ini memang belum ada keputusan resmi KPU, tetapi sebagai calon legislatif ia sudah mengantongi data perolehan suara.
Ronsianus menyebut bahwa perolehan suara menurut hitungannya yakni sebanyak 24 ribu lebih. Suara tersebut belum final dan belum pasti, hanya rangkuman dari tempat pemungutan suara, pleno kecamatan, dan pleno kabupaten.
Dalam catatan partainya, kemungkinan besar yang akan menduduki kursi di Senayan adalah petahana, Ahmad Yohan.
Praktisi perpajakan ini juga menyampaikan permohonan maafnya apabila selama proses kampanye ada kata dan tingkah yang kurang berkenan di hati masyarakat.
Secara etika dan sebagai orang Manggarai, ia tetap berterima kasih meski dalam keadaan apa pun.
“Sedangkan untuk langkah selanjutnya, nanti kita akan diskusi,” terangnya.
Sebagai kader partai dan Ketua Panwil NTT PAN, Ronsianus tetap aktif di partai dan bersiap memenangkan PAN pada pemilihan kepala daerah di NTT. Dirinya mengklaim sudah melakukan konsolidasi di beberapa kabupaten.
“Karena memang itu yang akan saya laporkan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Sehingga tugas kami akan melaporkan apa yang akan terjadi di beberapa bulan ke depan ini, sehingga DPP mengambil keputusan yang pas,” jelasnya.
Ketika disinggung figur siapa yang diusung dalam pemilihan kepala daerah, Ronsianus menyebutkan penugasan itu merupakan kewenangan DPP.
Menurut Ronsianus, jika keputusan DPP adalah dirinya, maka sebagai kader ia pasti siap.
“Prinsipnya kita tidak bisa melangkahi kemauan DPP, karena setiap kader pan ‘siap’ kapan saja jika diperintah,” katanya.
Ketua Tim Pemenangan Ronsianus B. Daur, Paulus Bernadus mengemukakan, kegagalan kali ini menjadi sebuah evaluasi.
“Nantinya kita akan lakukan evaluasi hal mana yang perlu diperbaiki atau ditambahkan,” pungkasnya.