BPBD Nagekeo Telah Identifikasi Dampak Kerusakan Banjir Rob

Mbay, Ekorantt.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo telah mengidentifikasi dampak kerusakan banjir rob yang terjadi pada Kamis, 14 Maret 2024 pagi di Desa Udiworowatu, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, NTT.

“Tadi kami sudah lakukan pendataan dampak gelombang naik di Keo Tengah. Hasilnya sudah disampaikan ke bupati ditindaklanjuti laporan ini ke Pusdalops (Pusat Pengendali dan Operasi) BNPB untuk dikaji,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Nagekeo, Agustinus Pone, Jumat, 15 Maret 2024.

Dari hasil identifikasi, Agustinus menyebut sejumlah fasilitas mengalami rusak berat, diantaranya 543 meter jalan aspal terkikis dan rusak parah, tiga unit kios dan dua unit warung milik warga rusak berat.

Selanjutnya, terdapat sembilan buah perahu nelayan terbawa gelombang, delapan lapak ikan rusak, dan dua tempat penampungan ikan hanyut.

iklan

“Kita berharap ya, bisa ada bantuan BNPB apakah berupa dana siap pakai untuk memperbaiki fasilitas jalan, kemudian membantu warga yang terdampak,” kata dia.

Agustinus menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan aksi tanggap darurat yakni mengajukan bantuan alat berat ke bupati untuk membersihkan sejumlah material di badan jalan.

“Karena banyak material yang bertebaran di jalan yang mengganggu akses lalu lintas,” ujar dia.

“Lalu lintas bisa hanya dalam kondisi darurat, butuh hati-hati,” tambah Agustinus.

Selain itu, kerja bakti yang diinisiasi camat dan forkompimcam serta tim tanggap darurat desa tangguh bencana untuk melakukan pembersihan secara manual.

Ia mengimbau kepada warga pesisir untuk tetap waspada dampak gelombang pasang yang disebabkan gangguan atmosfer berdasarkan analisis BMKG.

“Kiranya tetap waspada dan siaga selalu dampak gelombang pasang,” kata Agustinus menandaskan.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA