Banjir Rob Hantam Badan Jalan Selatan Nagekeo

Mbay, Ekorantt.com – Banjir rob menghantam badan jalan hingga rusak total di kawasan selatan Maunori, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, NTT pada Kamis, 14 Maret 2024.

“Pasang naik terjadi hampir lebih dari dua jam. Dua warung porak poranda dihantam gelombang laut,” ujar Viktor Eo, salah satu warga setempat, Kamis malam.

Ia menuturkan banjir rob terjadi di sepanjang pesisir pantai termasuk di RT 07 dan RT 08, perkampungan Maundai, Dusun 4, Desa Udiworowatu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Namun beberapa peralatan nelayan seperti motor laut dan alat penangkap ikan rusak diterjang ombak besar. Selain itu, sebagian bahu jalan terkikis laut.

iklan

“Akses jalan dari dan ke Maunori tidak bisa dilalui. Aspal rusak, semua material menutup badan jalan,” kata dia.

Banjir rob terjadi disebabkan rusaknya tanggul penahan ombak di sepanjang bibir pantai yang dihantam gelombang dari waktu ke waktu.

Pada Kamis (14/3), sekitar pukul 08.00 WITA, gelombang dengan ketinggian sekitar 3 meter melimpas ke balik tanggul hingga ke jalan.

Warga setempat panik dan lari berhamburan, sementara akses lalu lintas macet, kata Viktor.

“Karena badan jalan persis di bibir pantai maka ini menjadi atensi khusus kepada pemerintah,” kata dia.

Waspada Cuaca Esktrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengingatkan warga pesisir agar mewaspadai ancaman banjir rob dampak cuaca ekstrem.

Prakiraan cuaca esktrem ini disampaikan melalui website BMKG serta aplikasi pesan singkat di setiap daerah yang tergabung oleh perangkat daerah.

Banjir Rob Hantam Badan Jalan Selatan Nagekeo
Dua warung yang berada di pesisir pantai di Maundai, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo nampak porak poranda setelah banjir rob pada Kamia, 14 Maret 2024 (Foto: Dokumentasi pribadi/HO)

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Yandri Tungga, menuturkan prakiraan banjir rob terjadi di sejumlah wilayah perairan termasuk Laut Sawu dengan ketinggian gelombang 2,5 meter hingga 4,0 meter.

Peringatan dini ini disampaikan kepada masyarakat agar mewasapai banjir pesisir dalam periode 14-16 Maret 2024.

Yandri mengimbau masyarakat pesisir agar selalu mewaspadai gelombang tinggi yang mengancam pemukiman. 

Sebaliknya, para nelayan juga diimbau untuk menghentikan kegiatan penangkapan ikan serta senantiasa mengamankan peralatan penangkapan.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA