Angka Stunting di Kabupaten Kupang Turun Menjadi 12,35 Persen

Ia juga berharap kegiatan ini bisa memperoleh rekomendasi dan perbaikan-perbaikan untuk implementasi Gerakan Orangtua Asuh Balita Stunting di Kabupaten Kupang ke depan.

Oelamasi, Ekorantt.com – Angka stunting di Kabupaten Kupang berangsur turun dari waktu ke waktu. Data per Februari 2024, angka stunting turun menjadi 12,35 persen atau 3.574 balita stunting.

Pada tahun sebelumnya, per Agustus 2023, angka stunting di angka 12,97 persen atau 3.872 balita stunting.

Hal ini berbeda jauh dengan prevalensi stunting pada 2019, yang mencapai 32,33 persen atau 8.920 balita stunting.

Sementara umur harapan hidup di Kabupaten Kupang secara terstruktur telah ditingkatkan menjadi 65,28 tahun dari kondisi tahun 2019 yang berada pada 64,39 tahun.

“Inilah prestasi bersama kita. Dengan semangat dan pendekatan yang produktif seperti saat ini, kami yakin seluruh target pembangunan bidang kesehatan akan segera terealisasi,” kata Bupati Kupang Korinus Masneno saat membuka Rapat Evaluasi Gerakan Orangtua Asuh (Gota) Balita Stunting di Kabupaten Kupang tahun 2023 dan Penetapan Keberlanjutan Gerakan Orangtua Asuh Balita Stunting tahun 2024 di Ruang Rapat Bupati Kupang, Kamis, 21 Maret 2024.

Menurutnya, keberhasilan ini bukan kerja orang per orang namun karena keterlibatan stakeholder, Forkopimda dan segenap pihak yang tergabung dalam Gota di Kabupaten Kupang.

Upaya menekan angka stunting merupakan usaha membangun manusia di Kabupaten Kupang, kata Korinus.

Hal ini tentu saja bertujuan untuk peningkatan layanan kebutuhan manusia di Kabupaten Kupang yang sehat, cerdas, makmur dan berkecukupan.

“Ini baru sebuah gerakan, belum semua orang paham sebagai tanggung jawab bersama,” katanya.

Di sisi lain, ia mendorong evaluasi yang terbuka untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan, serta melahirkan kerja kolaboratif ke depan.

“Totalitas gerakan tim kita, diharapkan terus berlanjut siapapun pemimpinnya. Kepemimpinan boleh berganti, bukan hanya saya saja, mungkin sebentar lagi bisa Kapolres, Dandim, tapi semangat kita semua untuk tetap bekerja dan melanjutkan apa yang terbaik buat masyarakat,” ujar Korinus.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata menginginkan agar semangat membangun Kabupaten Kupang terus berlanjut, meski dirinya tidak lama memimpin Polres Kupang.

Menurut Wirata, Gerakan Orangtua Asuh Balita Stunting sangat baik dan terbukti menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang.

Kerja sama dan kolaborasi  diharapkan terus ditingkatkan, terutama untuk penimbangan balita mesti diintenskan lagi.

Senada, Provincial Coordinator Program Bisa Nutrition International Ririn Leba memberikan dukungan penuh untuk Pemkab Kupang melalui Gota Balita Stunting.

“Kami Lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang nutrisi dan gizi mendukung langkah pemkab kupang dalam upaya menurunkan angka stunting by name by address,” katanya.

Ririn berharap dengan adanya evaluasi ini maka bisa membangun komitmen bersama yang diperkuat melalui surat keputusan (SK) Bupati dalam melaksanakan dan menyukseskan gerakan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Kupang.

“Banyaknya dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan memberikan makanan tambahan bagi anak stunting. Serta kolaborasi yang baik lintas sektor di bulan timbang,” pungkas dia.

Ia juga berharap kegiatan ini bisa memperoleh rekomendasi dan perbaikan-perbaikan untuk implementasi Gerakan Orangtua Asuh Balita Stunting di Kabupaten Kupang ke depan.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA