DP3A Manggarai Gandeng Wahana Visi Indonesia Perkuat Forum Anak Kecamatan

Dengan adanya pengukuhan Forum Anak Kecamatan Cibal, ia berharap anak-anak dapat mengambil bagian dalam upaya pemenuhan hak hidup, tumbuh kembang, partisipasi dan perlindungan anak.

Ruteng, Ekorantt.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Manggarai menggandeng Wahana Visi Indonesia (WVI) area program Manggarai dalam memperkuat Forum Anak Kecamatan.

Komitmen kedua lembaga ini ditandai dengan kegiatan pengukuhan pengurus Forum Anak Kecamatan Cibal periode 2024-2025 di Kantor Kecamatan Cibal, Selasa, 23 April 2024.

Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Tumbuh Kembang Anak DP3A Kabupaten Manggarai Fransiskus Martino Dura mengaku, pihaknya telah melakukan kegiatan penguatan kapasitas Forum Anak Kecamatan Cibal dan pemilihan pengurus periode 2024-2025 di Pusat Spiritualitas Efata Santo Aloysius Cibal pada 2-3 Maret 2024 lalu.

“Guna perikraran, perbuatan dan juga tekad bahwa anak-anak dalam forum anak telah siap dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab untuk mengemban tugas yang amat berat tetapi mulia dalam Forum Anak Kecamatan Cibal maka dipandang perlu untuk melakukan kegiatan pengukuhan Forum Anak Kecamatan Cibal,” jelas Fransiskus dalam sambutannya.

Dengan adanya pengukuhan Forum Anak Kecamatan Cibal, ia berharap anak-anak dapat mengambil bagian dalam upaya pemenuhan hak hidup, tumbuh kembang, partisipasi dan perlindungan anak.

Ia menambahkan, Forum Anak Kecamatan adalah organisasi anak yang dibina oleh pemerintah kecamatan.

Forum ini bertugas untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai dengan anak- anak di wilayah kecamatan dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak.

Senada, salah satu pendamping Forum Anak Kecamatan Cibal Sebastianus Dedi mengatakan, forum ini merupakan sebuah wadah atau organisasi besar anak yang berada di Kecamatan Cibal.

DP3A Manggarai Gandeng Wahana Visi Indonesia Perkuat Forum Anak Kecamatan1
Kegiatan pengukuhan pengurus Forum Anak Kecamatan Cibal periode 2024-2025 di Kantor Kecamatan Cibal, Selasa, 23 April 2024 (Foto: Sebastianus Dedi)

“Forum anak dapat mempermudah komunikasi  dan relasi antara anak-anak Kecamatan Cibal dengan pemerintah kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai,” ujarnya.

Lewat forum ini, Sebastianus mengharapkan hak partisipasi anak bisa terpenuhi ke depannya.

Sementara itu, Kepala DP3A Kabupaten Manggarai Maria Yasinta Aso mengungkapkan, jumlah anak yang dikukuhkan dalam Forum Anak Kabupaten Manggarai (Fakam) sebanyak 25 orang.

Mereka diutus untuk menjadi pelopor dan pelapor, serta agen yang menginisiasi hal yang baik di setiap lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

“Anak 25 orang Fakam harus menjadi role model, menjadi contoh yang terbaik bagi yang lain di sekolah,” pinta Maria.

Sebab itu, dia berharap para kepala sekolah dan para pendamping agar bisa memberi ruang dan waktu kepada anak untuk menyampaikan suaranya, baik dalam rapat komite maupun dalam kesempatan lain di sekolah.

Forum Anak Jadi Pelaku P5

Camat Cibal Fransiskus M. Pait berharap forum anak menjadi pelaku dari Kurikulum Merdeka P5 yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia pada tahun 2021 lalu.

P5 adalah kependekan untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program tersebut bertujuan untuk membentuk pelajar Indonesia yang dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Harapannya forum anak menjadi pelaku dari P5 yang ada di sekolah terutama berkaitan dengan hasil lokal atau produk lokal seperti tenun Manggarai yang harus dijaga dan dikembangkan,”  kata Pait.

Sementara itu, Sebastianus meminta camat Cibal dapat berkoordinasi dengan semua kepala desa yang ada di Kecamatan Cibal.

Koordinasi tentu saja penting agar forum anak tidak hanya sebagai simbol, tetapi diakui juga di setiap desa.

“Ini penting agar anak-anak tidak hanya diperhatikan oleh orangtua di rumah, oleh guru di sekolah, tetapi juga menjadi perhatian pemerintah desa agar dapat meminimalisasi kekerasan terhadap anak dan hak anak juga terpenuhi dengan baik,” tandas Sebastianus.

Maria juga berharap kepada para kepala desa dan penjabat agar melibatkan forum anak dalam program pembangunan desa.

“Mereka bisa dilibatkan melalui Musrenbangdes,” katanya.

Menuju Kabupaten Layak Anak

Forum Anak Kecamatan Cibal juga dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan Pemerintah Kabupaten Manggarai dan mendorong terwujudnya Kecamatan Ramah Anak dan bermuara pada Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Manggarai, kata Fransiskus yang juga ketua panitia pelaksana kegiatan pengukuhan Forum Anak Kecamatan Cibal itu.

Hal yang sama disampaikan Maria. Ia mengaku, saat ini pemerintah sedang dalam upaya untuk menjadikan Manggarai sebagai Kabupaten Layak Anak.

“Terget dan harapannya ke depan semua kecamatan di Kabupaten Manggarai akan menjadi Kecamatan Layak Anak dan Kabupaten Manggarai sedang dalam upaya untuk menjadi Kabupaten Layak Anak,” kata Maria.

Bahkan tidak berhenti di kecamatan saja, ia bahkan menargetkan ke depannya semua desa di Kabupaten Manggarai menjadi Desa Layak Anak.

“Kegiatan pengukuhan forum anak di Kecamatan Cibal merupakan kali ketiga. Forum anak bertujuan untuk menjadi forum aspirasi untuk menyuarakan hak-hak atau terkait dengan kebutuhan anak kepada pemerintah,” jelas Maria.

Anak Punya Peran Strategis

Fransiskus menjelaskan, anak punya potensi dan peran strategis sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa.

Anak, lanjut dia, mempunyai ciri dan sifat khusus yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh.

“Masa depan bangsa berada di tangan anak saat ini,” kata Fransiskus.

Menurut dia, semakin baik kualitas anak, maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa. Namun sebaliknya, apabila kualitas anak buruk, akan buruk pula masa depan bangsa.

Anak harus menjadi pelopor dan agen perubahan dengan memberikan contoh perilaku baik di lingkungan sekitar.

Perilaku, ide, dan gagasan anak yang baik tentu saja sangat dibutuhkan untuk perubahan dan pemenuhan kebutuhannya.

Fransiskus mengharapkan agar anak menjadi pelopor, misalnya saat ada kejadian menyimpang maka dia berani  membicarakan atau speak up pada lembaga atau orang yang dipercaya agar upaya pencegahan bisa dilakukan secepatnya.

“Dalam rangka mewadahi peran dimaksud, dibentuklah forum anak,” tandasnya.


Jurnalis warga: Sebastianus Dedi

spot_img
TERKINI
BACA JUGA