Bangun Sektor Pertanian, Pemerintah Mesti Penuhi Kebutuhan Benih dan Pupuk

Alexon mengungkapkan, Kabupaten Kupang memiliki alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2024, yakni Urea sebesar 4.657 ton dan pupuk NPK sebesar 3.324 ton.

Oelamasi, Ekorantt.com – Kupang menjadi salah satu kabupaten yang memiliki potensi pada sektor pertanian.

Menurut Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba, untuk mendukung sektor pertanian, pemerintah mesti terus berupaya menetapkan kebijakan pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan petani, baik benih atau bibit, pupuk maupun sarana dan prasarana pertanian yang memadai.

Alexon mengungkapkan, Kabupaten Kupang memiliki alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2024, yakni Urea sebesar 4.657 ton dan pupuk NPK sebesar 3.324 ton.

Khusus untuk kecamatan Kupang Timur alokasi pupuk bersubsidi Urea sebesar 2.137 dan NPK sebesar 1.218 ton.

iklan

Sementara realisasi penyerapan pupuk bersubsidi dari periode Januari sampai dengan Maret 2024 antara lain; Urea sebesar 762.773 ton atau 16 persen dari alokasi dan NPK sebesar 423.944 ton atau 13 persen dari alokasi.

“Dengan dukungan benih, pupuk dan sarana prasarana potensi pertanian yang dimiliki daerah ini dapat dimanfaatkan dengan baik bagi kemajuan masyarakat petani kita yang maju, mandiri dan sejahtera,” ujar Alexon saat hadir kegiatan tanam padi bersama di lahan sawah tadah hujan di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Rabu, 24 April 2024.

Ia menambahkan, pada pertengahan Maret 2024 curah hujan cukup baik, sehingga petani mulai bersemangat untuk mengolah lahan yang ada.

Namun, curah hujan mulai berkurang memasuki April 2024, sehingga ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian khususnya tanaman padi tidak mencukupi.

“Dengan adanya dukungan pemerintah melalui bantuan pompanisasi, sangat membantu petani dalam menyediakan air pada lahannya sehingga dapat tercukupi,” kata Alexon.

Ia menambahkan, luas lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Kupang sebesar 11.734 hektare.

Dari total tersebut yang telah diusulkan untuk kegiatan pompanisasi sebesar 4.375 hektare, sedangkan untuk kegiatan irigasi perpompaan sebesar 180 hektare.

Adapun usulan tambahan untuk mendukung kegiatan pompanisasi sebesar 6.779 hektare, sedangkan kegiatan  irigasi perpompaan sebesar 400 hektare.

Optimalisasi Sumber Daya

Alexon mengajak semua pihak terkait untuk berpartisipasi dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang ada dengan dukungan sarana prasarana dan inovasi teknologi guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.

Kemudian, memberdayakan petani dengan kelembagaan tani yang tangguh guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani.

Selanjutnya, mengambil langkah strategis untuk mewujudkan peningkatan pendapatan petani di Kabupaten Kupang.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal Anny Mulyani mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian mempunyai harapan besar agar provinsi NTT bisa meningkatkan produksi pertanian.

“Bapak menteri inginkan agar pada Juni 2024 produksi pangan meningkat dan bisa terpenuhi kekurangan-kekurangan yang ada secara nasional. Kabupaten Kupang diharapkan berperan atif meningkatkan produksi pertanian,” kata Anny.

Pada kesempatan itu, ia mengajak petani berdiskusi bersama, menyampaikan kendala, kekurangan dan apa yang menjadi kebutuhan dalam mewujudkan peningkatan pendapatan pertanian.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA