Kupang, Ekorantt.com – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2024-2029, Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang (paket Oase) berjanji akan fokus membangun sektor pendidikan dan kesehatan di NTT.
Menurut Orias, dua bidang ini merupakan program utama yang akan dilakukan paket Oase lima tahun ke depan.
Program lainnya yakni menggenjot sektor pertanian, peternakan, kelautan, perikanan dan pariwisata. Hal ini untuk mendukung perekonomian masyarakat.
Khusus untuk empat sektor tersebut, kata Orias, paket Oase menginginkan adanya proses hilirisasi guna membuka lapangan pekerjaan dan produk asal NTT yang bernilai tambah.
“Kita tidak kirim hal-hal yang mentah ke sana. Tetapi kita proses di sini dan kirim ke sana. Apapun yang dihasilkan masyarakat kita coba untuk bisa menghasilkan itu secara industri bukan tradisional memanfaatkan aset-aset yang dimiliki pemerintah daerah,” jelasnya saat mendaftar di Partai Demokrat NTT, Selasa, 14 Mei 2024.
Orias mengatakan, kehadiran paket Oase dalam bursa calon gubernur dan wakil gubernur NTT membawa visi, misi, dan program yang ringkas.
“Visi kami adalah ‘NTT Sukses’. Dan misi kami adalah ‘NTT Sejahtera’,” katanya.
Untuk mewujudkan NTT yang sejahtera, paket Oase akan menghadirkan aparatur sipil negara (ASN) profesional dan handal dengan mengikutsertakan pelatihan yang memadai.
“Ini akan kami beri perhatian yang serius. Karena setiap kali ketemu masyarakat mereka selalu mengeluh tentang kualitas ASN. Dan ini kita pastikan akan berubah,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo menjelaskan, kemiskinan masih menjadi masalah klasik yang masih menjadi pekerjaan rumah. Bahkan NTT tetap berada di peringkat tiga provinsi termiskin se-Indonesia.
Leo mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi NTT berjalan di tempat berada pada angka 5,20 persen. Angka ini tetap bertahan dari gubernur ke gubernur, katanya.
Masalah lainnya adalah terkait investasi. Menurut Leo, investor kesulitan melakukan investasi di NTT karena persoalan lahan.
“Ini yang kita harapkan bakal calon memahami benar tentang NTT dengan 22 kabupaten/kota,” tuturnya.
Leo juga mengingatkan paket Oase agar harus mengetahui karakteristik sosial budaya dari masyarakat di 22 kabupaten/kota.
Sebab, untuk mengubah mindset masyarakat menjadi tugas dan beban dari pemimpin yang akan memimpin NTT ke depannya.
“Jangan nanti hanya sebatas janji-janji, visi misi tuangkan dalam RPJMD hasilnya juga satu pun tidak tercapai,” tutupnya.